nusabali

Lagi, Bunuh Diri 'Seret' Satu Keluarga

  • www.nusabali.com-lagi-bunuh-diri-seret-satu-keluarga

Aksi bunuh diri ‘melibatkan’ satu keluarga kembali terjadi

MEDAN, NusaBali
Peristiwa itu terjadi pada Rosalina Gultom (30) dan kedua anaknya, Rauli Agnes Samosir (5) serta Pransiskus Esodorus Samosir (2), yang ditemukan tak bernyawa di rumah mereka di Janji Mauli Desa Tambun Sungkean, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Rabu (24/10). Tak jauh dari mayat ketiganya, juga didapati James Samosir (30), yang juga meninggal dunia.

Dugaan awal, James yang merupakan kepala keluarga sakit hati akibat permasalahan ekonomi. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai petani nira ini tidak lagi menafkahi keluarganya. Dia lalu membunuh anak dan istrinya, kemudian melakukan bunuh diri. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara didapati luka sayat di pergelangan tangannya.

"Saksi-saksi mengatakan, hubungan keluarga James tidak harmonis sejak enam bulan lalu. Rosalina sering menginap di rumah orangtuanya. Para korban tewas akibat penganiyaan. Mereka bersimbah darah di dalam kamar," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (25/10) seperti dilansir kompas.

Dari lokasi kejadian, pihaknya mengamankan barang bukti berupa pisau dengan sarung yang berlumuran darah, pakaian anak anak, balok kayu dan sebotol racun hama. Setelah melakukan identifikasi, polisi membawa keempat jenazah ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Kabupaten Samosir. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Menurut Tatan, walau James diduga sebagai pelaku pembunuhan dan ikut tewas, pihak keluarga Rosalina merasa keberatan dan meminta polisi mengusut tuntas pembunuhan tersebut. "Ada kemungkinan, sebelum membunuh, James dalam kondisi mabuk tuak," tukasnya.

Peristiwa mengenaskan ini terkuak dari kecurigaan tetangga korban, Jonson Sinaga, karena kerbau milik korban masih berada di bara (bagian bawah rumah adat Batak Toba yang biasanya digunakan sebagai kandang ternak), pada Rabu (24/10) sekitar pukul 10.00 WIB.

Jonson kemudian memberitahukan hal ini kepada tetangga lainnya dan aparat desa, Leo Sinaga serta Darwis Simanjuntak. Ketiganya lalu mengintip isi rumah dari jendela dapur yang tertutup namun tidak terkunci. Di situ, mereka melihat James tergeletak di depan pintu kamar mandi.

Selanjutnya warga melihat Rosalina dan kedua anaknya berada di dalam kamar dengan kondisi terlentang dan bersimbah darah. Kepala desa langsung menghubungi camat Onanrunggu. Tak lama kemudian Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta identifikasi. *

Komentar