nusabali

Lulusan SMK Dituntut Kerja Nyata

  • www.nusabali.com-lulusan-smk-dituntut-kerja-nyata

Direktorat SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, terus menggenjot serapan lulusan SMK ke Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

SINGARAJA, NusaBali
Seluruh SMK di Indonesia pun kini dituntut kurikulumnya menyamai standar kerja yang ada dalam DUDI yang perkembangannya sangat dinamis. Sehingga lulusan SMK, benar-benar siap pakai dengan keterampilan yang real job atau kerja yang senyatanya.

Tim Pengembang Kurikulum, Direktorat SMK, Nanang Jusuf Nurdin ditemui di SMKN 1 Singaraja, Selasa (23/10), menjelaskan dengan perkembangan DUDI yang sangat cepat, kurikulum di SMK juga harus disesuiakan dengan kondisi terbaru. Selama ini yang masih menerapkan praktek dengan simulasi, mulai digenjot untuk pembelajaran mutlak seperti di DUDI.

“Sebenarnya kurikulum sudah diselaraskan juga dengan DUDI, hanya saja kendalanya setelah berjalan, perkembangan DUDI juga sangat dinamis dan itu harus segera disesuaikan agar tidak ketinggalan,” ungkapnya.

Untuk mengejar standar kerja di DUDI, seluruh guru di SMK kini digenjot dengan pelatihan teaching factory. Pelatihan diberikan langsung dari Ditjen SMK dan juga sekolah revitalisasi yang sudah di bentuk di seluruh Indonesia. Dalam teaching factory itu seluruh guru juga akan dimagangkan dulu di DUDI untuk mengetahui kondisi nyata dan semua standar SOP DUDI sebelum mengajarkan siswanya. Selain juga mengajak DUDI yang ada dan berkompeten untuk bekerjasama merumuskan kurikulum dalam pembelajaran produktif di masing-masing jurusan.

Selain itu dengan penyesuaian kurikulum berbasis DUDI, diharapkan ke depannya pengangguran lulusan SMK yang selama ini isunya melebihi lulusan SMA, dapat teratasi. Nanang juga mengatakan saat ini pemeritah pusat sedang mencarikan solusi-solusi lain agar tamatan SMK benar-benar siap pakai. Salah satunya diarahkan untuk Bekerja, Melanjutkan, atau Berwirausaha (BMW).

Kepala SMKN 1 Singaraja Nengah Suteja MPd mengaku beruntung sebagai salah satu sekolah yang mendapat kesempatan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Sehingga ke depannya seluruh lulusan SMKN 1 Singaraja dapat terserap di DUDI. “Hal ini sangat penting, karena DUDI itu seperti kita tahu perkembangannya sangat luar biasa dan persaingannya pun semakin ketat. “Kami juga sudah mengundang DUDI yang berkaitan dengan jurusan yang dibuka disini, sehingga seperti harapan pemerintah pusta mereka dapat belajar real job,” ungkapnya.

Kepala UPT SMA/SMK Provinsi Bali di Buleleng,  Made Suarja mengatakan kendala selama salah satunya karena sarana prasarana belum lengkap. Pemprov Bali akan berupaya melengkapi sarana prasarana sekolah. Sehingga tujuan dan harapan pemerintah untuk menciptakan lulusan SMK siap pakai dapat terpenuhi. *k23

Komentar