nusabali

Si Jago Merah Ngamuk, Kafe Menega Ludes

  • www.nusabali.com-si-jago-merah-ngamuk-kafe-menega-ludes

Kafe Menega yang terletak di Jalan Four Season Resort, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung ludes terbakar pada Senin (22/10) sekitar pukul 04.30 Wita.

DENPASAR, NusaBali
Belum diketahui secara pasti penyeban musibah kebakaran itu. Namun, dugaan awal api berasal dari tempat pemanggang yang menyambar tempat sirkulasi udara. Dalam musibah ini, tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Muhamad Nurul Yaqin menerangkan musibah kebakaran Kafe Menega pertamakali diketahui oleh petugas keamanan bernama Wayan Hasil, 55, yang melihat kondisi atap kafe tersebut sudah dalam keadaan terbakar. Karena kondisi sepi, saksi kemudian menghubungi petugas Pemadam dari BPBD Kabupaten Badung. Sehingga, tak selang berapa lama, sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP dan langsung melakukan penanganan. “Kondisi saat itu dalam keadaan sepi, tidak ada aktifitas di lokasi. Untungnya, petugas security ini melihat dan langsung menghubungi pemadam,” jelasnya, Senin (22/10) siang.

Petugas kemudian melakukan pemadaman api yang sudah membumbung tinggi pada bagian atap kafe. Api akhirnya berhasil dijinakan sekitar pukul 07.00 Wita. Proses pemadaman sendiri mendapat kendala lantaran bahan bangunan yang mudah terbakar dan tiupan angin yang lumayan kencang. “Butuh waktu dua jam lebih menjinakan api, soalnya saat diketahui api sudah membesar. Kemudian bahan dibagian dapur juga banyak yang mudah terbakar, makanya sedikit kesulitan. Tapi, keseluruhan api berhasil diatas sehingga tidak merembet,” beber Iptu Yaqin.

Menurut Iptu Yaqin, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran itu, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta. Pasalnya, atap dan juga seisi dapur ludes terbakar. Terkait penyebab, diduga kuat lantaran api pemanggang menyambar heksos alias penyedot sirkulasi udara. “Untuk laporan pastinya memang belum masuk ke Polsek. Kalau menurut pemiliknya mengaku sebagai musibah, makanya tidak dilaporkan secara resmi,” tutupnya. *dar

Komentar