nusabali

Sekjen PDIP Akan Menari Cak 3 Jam

  • www.nusabali.com-sekjen-pdip-akan-menari-cak-3-jam

Naur Sesangi Atas Kemenangan Koster-Ace di Pilgub

DENPASAR, NusaBali
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, bakal naur sesangi (membayar kaul) atas sukses pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) memenangkan Pilgub Bali, 27 Juni 2018. Sesuai sesangi sebelumnya, Hasto Kristiyanto akan menari cak selama 3 jam.

Sesangi untuk menari cak selama 3 jam itu sebelumnya dilontarkan Hasto Kristiyanto saal acara konsolidasi PDIP di Inna The Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Selatan, beberapa bulan lalu. Ternyata, Koster-Cok Ace (Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP) berhasil menang Pilgub Bali 2018 dengan mengalahkan pasangan IB rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB).

Maka, Hasto pun harus naur sesangi setelah jagonya menang. Janji naur sesangi menari cak 3 jam tersebut disampaikan Hasto seusai memberikan pembekalan kepada para kader, pengurus partai, dan caleg PDIP semua level dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Minggu (21/10).

Hasto menegaskan, bayar kaul adalah ketaatan yang harus dia laksanakan. “Saya berjanji menari cak di Bali. Saya akan menari cak selama 3 jam saat kampanye terbuka Pileg/Pilpres 2019 nanti,” janji Hasto yang kemarin didampingi Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster dan anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, I Made Urip.

Menurut Hasto, tempat dan waktu menari cak 3 jam masih disiapkan. Sebab, semuanya harus ada personel dan, kesiapan tempat. “Saya masih atur waktunya. Yang jelas, sudah saya susun persiapannya dengan teman-teman di Jakarta. Di mana nanti tempatnya, saya masih siapkan yang pas. Ini janji yang akan saya tepati,” tegas Hasto.

Hasto menyebutkan, dirinya harus mempersiapkan lahir bathin seluruh prosesi menari cak 3 jam yang akan dilaksanakan, karena hal tersebut memerlukan landasan spriritual yang baik. Bagi Hasto, menarikan tari cak tidak boleh sembarangan, memulainya pun ada hitung-hitungannya. “Apa yang saya ucapkan, harus saya laksanakan. Kalau wartawan mau ikut, boleh-lah,” kata Hasto.

Ditanya soal kenapa harus berkaul menari cak, menurut Hasto, kaulnya ini sebagai bentuk menyokong kemajuan peradaban dan kebudayaan Indonesia. “Saya dapat inspirasi teman-teman di Jakarta, memajukan Indonesia salah satunya dengan peradaban dan kebudayaan. Ini menyokong Indonesia maju,” jelas politisi yang alumnus UGM Jogjakarta ini.

Hasto sendiri memuji Wayan Koster, Ketua DPD PDIP Bali yang terpilih menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Koster dinilai sudah bisa memberikan bukti sebagai sosok pekerja keras. Buktinya, Koster berhasil dengan baik memikul beban tugas mengawal pelaksanaan event akbar Annual Meetings IMF-World Bank 2018 yang berlangsung sukses di Nusa Dua, Kecamatanm Kuta Selatan, Badung, 8-14 Oktober lalu.

“Saya diberitahu oleh Pak Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman yang bertindak sebagai Ketua Panitis Nasional Annual Meeting IMF-WB 2018, Red) bahwa kerjasama pusat dan Bali sangat bagus di bawah kepemimpinan Gubenur Wayan Koster. Event IMF-WB kemarin berjalan sukses karena kerja keras sosok Wayan Koster sebagai tuan rumah di Bali,” puji Hasto.

Sementara itu, Wayan Koster menyatakan bisa terima, meskipun hanya menang dengan 57.58 persen suara dalam Pilgub Bali 2018. Angka kemenangan ini memang tidak sesuai dengan target sebelumnya yang dipatok sekitar 70 pesren. Koster pun berterima kasih kepada jajaran kader partai dan kepala daerah dari PDIP yang mendukungnya menjadi Gubernur bersama Wagub Cok Ace.

“Walaupun menangnya tidak sesuai target, ya yang penting sudah menang. Saya terima kasih karena semua jajaran kader sudah bekerja keras dan mendukung dengan gotong-royong. Jadi, saya harus bekerja keras untuk kalian di Pileg 2019 nanti. Kalau tidak, buat apa kalian memenangkan saya bersama Cok Ace sebagai Gubernur-Wakil Gubernur?” tandas Koster di hadapan peserta Rakorda di Kantor Sekretariat DPD PDIP Bali, Minggu kemarin. *nat

Komentar