nusabali

6.762 Siswi SD di Denpasar Dapat Vaksinasi Kanker Serviks Massal

  • www.nusabali.com-6762-siswi-sd-di-denpasar-dapat-vaksinasi-kanker-serviks-massal

Pemerintah Kota Denpasar melanjutkan vaksinasi gratis kanker serviks massal berkelanjutan.

DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan tahun keenam menyasar 6.762 siswi kelas lima SD Negeri dan Swasta se-Kota Denpasar. Pencanangan vaksinasi kanker serviks berkelanjutan dilakukan pada Jumat (19/10) di SDN 4 Ubung Denpasar.

Pelaksanaan vaksinasi kanker serviks dengan jumlah sasaran sampai tahun 2018 ini mencapai 21.433 siswi. Terhitung dari tahun 2013 sasaran 2.843 siswi, tahun 2014 sasaran 2.770 siswi, tahun 2015 sasaran sebanyak 2.464 siswi, tahun 2016 sasaran sebnyak 2.134 siswi, tahun 2017 sebanyak 4.460 siswi. “Yang mana tahun sebelumnya menyasar siswi kelas satu SMP Negeri maupun swasta, sekarang anak kelas V SD,” ujar Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini.

Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi kanker serviks massal ini sangat tepat diberikan sedini mungkin kepada siswi kelas 5 SD. Dimana sektor pendidikan merupakan tempat strategis dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan kanker serviks kepada remaja. Selain melaksanakan vaksinasi masal secara gratis, Pemkot Denpasar juga melaksanakan MoU dengan persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) cabang Denpasar.

Pelaksanaan vaksinasi kanker serviks ini dibuka oleh Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Denpasar Ny Selly Mantra, didampingi Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar, Ir IGA Laksmi Dharmayanti, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Kepala Sekolah SDN 4 Ubung, I Wayan Cana Ardika.

Selly Mantra berharap, dengan adanya vaksinsi ini masyarakat lebih bisa menghargai kesehatan sejak dini, melalui pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat. “Vaksinasi kanker serviks rutin diadakan setiap tahunnya. Tindakan ini berawal saat melihat wanita yang terserang kanker serviks, yang ternyata merupakan penyebab pembunuh wanita terbesar. Sehingga vaksinasi ini dilakukan secara berkelanjutan,” katanya. *ind

Komentar