nusabali

Hadir di Bali, Prabowo Janjikan Perubahan

  • www.nusabali.com-hadir-di-bali-prabowo-janjikan-perubahan

Prabowo mengungkap situasi ekonomi saat ini dalam keadaan sulit yang membuat 99 persen rakyat Indonesia harus berjuang keras untuk hidup.

Gelar Silaturahmi dengan Relawan Emak-Emak


DENPASAR,NusaBali
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) menjanjikan perubahan dalam segala bidang kehidupan berbangsa dan bernegara jika nanti diberikan kepercayaan memimpin Indonesia periode 2019-2024 mendatang. Hal itu diungkapkan Capres Prabowo dalam pidato politiknya di hadapan ribuan ‘Relawan Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi’ dalam acara silaturahmi Relawan Emak-Emak dan Relawan Prabowo-Sandi di Pendopo Hotel Inna Heritage Denpasar, Jumat (19/10) sore.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkap situasi ekonomi saat ini dalam keadaan sulit yang membuat 99 persen rakyat Indonesia harus berjuang keras untuk hidup. Termasuk di Bali, Prabowo menyebut perekonomian di Bali tidak banyak dinikmati warga lokal. Produk asing menyerbu Bali, tenaga kerja lokal hanya menikmati di level kelas bawah. Intinya mantan Danjen Kopassus (Komando Pasukan Khusus) ini menjanjikan perubahan buat NKRI ketika dirinya dipercaya sebagai pemimpin bersama Sandiaga Uno.

Dalam silaturahmi Relawan Emak-Emak kemarin, Prabowo didampingi Ketua Relawan Emak-Emak Nur Asia Uno (Istri Cawapres Sandiaga Uno), Ketua Relawan Prabowo-Sandi Sudrajat, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, Ketua DPD Demokrat Bali I Made Mudarta, Ketua Perempuan Indonesia Raya (Pira) Provinsi Bali Desak Nyoman Asrihati, para relawan dan kader Partai Gerindra se Bali.

Prabowo menegaskan situasi sulit di bidang ekonomi saat ini karena terindikasi hasil yang diterima lebih sedikit dari yang dihasilnya di negeri ini.

Untuk itu saatnya ‘emak-emak’ (ibu-ibu) menyadarkan elemen masyarakat bahwa harus ada langkah melakukan perubahan ke depan. “Kalau yang diterima itu lebih sedikit dari yang kita hasilkan itu namanya merugi.  Ekonomi kita sekarang sedang sulit. Kekayaan negeri kita sedang diambilin dibawa keluar negeri. Yang untung hanya segelintir orang saja. Dari 250 juta rakyat Indonesia yang menikmati hanya 1 persen saja, 99 persen masih hidupnya pas-pasan. Saya punya data dari lembaga-lembaga internasional,” beber Prabowo.

Prabowo juga menyebutkan termasuk di Bali. “Tanya teman-teman di Bali. Hotel besar dan hebat bukan milik orang Bali. Tanya petani di Bali, bahwa jus di hotel-hotel yang diminum apakah itu produk petani? Macam-macam produk dan minuman diminum turis itu apakah milik orang asli Bali. Semuanya impor itu. Akhirnya kita disuruh senang cukup di kelas ecek-ecek. Kamu boleh bekerja, tetapi sebagai tukang sapu. Kamu bekerja tetapi kamu upahnya cukup kecil saja. Jadi ‘emak-emak’ saya sampaikan sekarang rakyat sudah mulai sadar ada yang tidak beres di negeri ini,” tegas Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini.

Prabowo membeber dalam kehidupan berpolitik, ada sebuah pertaruhan bagi rakyat. Apakah dalam perhelatan politik nanti rakyat diberikan hak secara benar atau dengan pola akal-akalan.

Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat Bali, relawan Prabowo-Sandi menjaga keutuhan Pancasila, NKRI, UU dasar 1945. Kehadiran Prabowo kemarin membuat histeris kalangan ‘Emak-Emak’ yang berebut berselfie. Mereka berteriak ‘Prabowo Presiden’. Setelah melakukan selfie dengan Prabowo, Emak-Emak ini masih mengantarkan Prabowo di Jalan Veteran Denpasar saat meninggalkan acara.

Sementara Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi Bali, Ida Bagus Putu Sukarta menegaskan di Bali, partai koalisi, relawan akan berjuang habis- habisan. “Kami tidak usah menyebutkan angka menang berapa di Bali? Yang jelas kami targetkan kita menang di Bali, dan mengantarkan pasangan Prabowo-Sandi memimpin negeri ini,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali Periode 2009-2014 yang kini anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini.

Pasangan Prabowo-Sandi yang diusung koalisi Gerindra-Demokrat-PAN- PKS dan Partai Berkarya akan menghadapi Capres-Cawapres Joko Widodo- Ma’ruf Amin yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-PKPI-Perindo-PSI. *nat

Komentar