Trotoar Jalan Bypass Soekarno Jebol

TABANAN, NusaBali

Arus lalulintas seputar lokasi yang berada di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Dukuh, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini pun jadi berbahaya, karena trotoar yang jebol menimbulkan tebing sedalam 5 meter.

Tak ada hujan maupun angin saat trotoar di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan kawasan Banjar Dukuh, Desa Delod Peken ini jebol setelah longsornya tebing, Jumat pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Bukan hanya trotoar jalan yang amblas, tapi tiang listrik dan tiang telepon di sisi selatan juga ikut bertumbangan. 

Warga sekitar curiga trotoar di sisi selatan Jalan Bypass Dr Ir Soekarno ini jebol sepanjang 23 meter akibat tanah tebing sebelahnya longsor oleh rembesan air PDAM. Konon, pipa air PDAM sudah bocor sejak Kamis (22/10) lalu. “Dari kemarin (Kamis) pipa PDAM bocor. Mungkin karena airnya terus merembes, membuat tanah tebing longsor,” ujar seorang warga di lokasi musibah jebolnya Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan, Jumat kemarin.

Dia menyatakan, pipa PDAM yang bocor berukuran sekitar 5 dim. Nah, terus-terusan terkena rembesan air dari pipa yang bocor, ditambah lagi tekanan berat dari kendaraan yang lalu lalang di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk tersebut, maka tebing di pinggir jalan tergerus, hingga kemudian terjadi longsor. 

Jumat kemarin, jajaran Polsek Tabanan sudah terjun ke lokasi trotoar jebol dan longsor tebing di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan. Petugas langsung memasang police line dan pembatas jalan di lokasi. Polisi belum berani menyimpulkan penyebab longsornya tebing yang mengakibatkan trotoar Jalan Bypass Dr Ir Soekarno Tabanan sampai ambrol.

Yang jelas, petugas kepolisian berupaya memberi pengaman dan pasang police line, agar tidak ada pengendara motor yang jatuh ke tebing longsor setinggi 5 meter. “Trotoar yang jebol panjangnya sekitar 23 meter, dengan ketinggian mencapai 5 meter. Beruntung, trotar jebol ini tidak sampai memakan badan jalan,” ujar seorang petugas Polsek Tabanan di lokasi.

Selanjutnya...