Ujicoba Ikon Rekreasi Amlapura, Kekurangan Daya Listrik
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, ujicoba ikon rekreasi Kota Amlapura dengan menghidupkan 24 air mancur warna-warni dan menyalakan lampu di tulisan Amlapura, Minggu (14/10) malam.
AMLAPURA, NusaBali
Ikon Kota Amlapura ini berlokasi di perempatan Jalan Sudirman. Hanya saja, saat ujicoba kekurangan daya listrik sehingga tidak bisa sepenuhnya dioperasikan.
Sudut perempatan Jalan Sudirman sebelumnya kumuh. Lahan seluas 1,5 are milik Pemkab Karangasem itu selama ini jadi tempat memajang baliho. Mencegah wajah kota semrawut, Bupati Mas Sumatri memiliki ide membangun tempat rekreasi. Selain 24 air mancur sebagai daya pikat utama, juga dihias tulisan Amlapura yang malamnya menyala. Di bawah tulisan Amlapura bertuliskan Raksakeng Dharma Prajahita. Slogan itu memiliki pesan menjalankan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi.
Di tempat rekreasi itu juga dilengkapi dua kursi panjang tempat warga yang berkunjung duduk-duduk dengan latar belakang puluhan pot tanaman hijau yang tergantung. Sehingga tidak ada celah untuk memasang baliho di lokasi itu. “Salah satu tujuannya membangun ruang rekreasi agar tidak ada lagi yang pasang baliho di sini,” jelas Bupati Mas Sumatri.
Kadis Perumahan dan Pemukiman Karangasem, I Made Suama, menerangkan ruang rekreasi itu dibangun dengan biaya Rp 365 juta. Taman rekreasi itu belum diserahterimakan dari rekanan ke pemerintah. “Ada rencana nantinya dipelaspas tetapi belum diagendakan,” ungkap Made Suama. Pantauan di lapangan, air mancur terlempar ke luar kolam karena ukuran kolam kecil. ?Memang airnya ada yang terbuang sedikit ke luar kolam. Karena lahannya begini adanya,” katanya.
Saat ujicoba, warga Kota Amlapura langsung berdatangan menyaksikan, apalagi air mancur yang dioperasikan terlihat warna-warni. Nantinya dioperasikan di malam hari, pengunjung kesulitan melakukan selfie dari depan. Sebab langsung berbatasan dengan jalan raya. Hadir di acara ujicoba itu yakni Sekda I Gede Adnya Muliadi, Kadis PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) I Ketut Sedana Mertha, Kadis Perumahan dan Pemukiman Karangasem I Made Suama, dan rekanan. *k16
Sudut perempatan Jalan Sudirman sebelumnya kumuh. Lahan seluas 1,5 are milik Pemkab Karangasem itu selama ini jadi tempat memajang baliho. Mencegah wajah kota semrawut, Bupati Mas Sumatri memiliki ide membangun tempat rekreasi. Selain 24 air mancur sebagai daya pikat utama, juga dihias tulisan Amlapura yang malamnya menyala. Di bawah tulisan Amlapura bertuliskan Raksakeng Dharma Prajahita. Slogan itu memiliki pesan menjalankan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi.
Di tempat rekreasi itu juga dilengkapi dua kursi panjang tempat warga yang berkunjung duduk-duduk dengan latar belakang puluhan pot tanaman hijau yang tergantung. Sehingga tidak ada celah untuk memasang baliho di lokasi itu. “Salah satu tujuannya membangun ruang rekreasi agar tidak ada lagi yang pasang baliho di sini,” jelas Bupati Mas Sumatri.
Kadis Perumahan dan Pemukiman Karangasem, I Made Suama, menerangkan ruang rekreasi itu dibangun dengan biaya Rp 365 juta. Taman rekreasi itu belum diserahterimakan dari rekanan ke pemerintah. “Ada rencana nantinya dipelaspas tetapi belum diagendakan,” ungkap Made Suama. Pantauan di lapangan, air mancur terlempar ke luar kolam karena ukuran kolam kecil. ?Memang airnya ada yang terbuang sedikit ke luar kolam. Karena lahannya begini adanya,” katanya.
Saat ujicoba, warga Kota Amlapura langsung berdatangan menyaksikan, apalagi air mancur yang dioperasikan terlihat warna-warni. Nantinya dioperasikan di malam hari, pengunjung kesulitan melakukan selfie dari depan. Sebab langsung berbatasan dengan jalan raya. Hadir di acara ujicoba itu yakni Sekda I Gede Adnya Muliadi, Kadis PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) I Ketut Sedana Mertha, Kadis Perumahan dan Pemukiman Karangasem I Made Suama, dan rekanan. *k16
Komentar