nusabali

Kepemilikan Toko Harus Dipastikan

  • www.nusabali.com-kepemilikan-toko-harus-dipastikan

Pemkab Gianyar melalui jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) kini sedang menyosialisasikan rencana rehab total atau pembangunan Pasar Umum Gianyar.

Rencana Bangun Pasar Gianyar Berlantai 6


GIANYAR, NusaBali
Sosialisasi lebih diintensifkan kepada 65 pemlik toko di sisi utara dan  sisi timur pasar tersebut.  Informasi di Gianyar, pengintesifan sosialisasi proyek skala besar ini lebih khusus kepada 65 pemilikk toko. Karena para pemilik toko ini sejak bertahun-tahun menjadi pelaku bisnis retail yang mapan. Karena posisi toko ini rata-rata strategis. Selain di pinggir pasar umum, juga di jantung kota Gianyar yang setiap hari ramai. ‘’Memang kami sedang intensif jajaki para pemilik toko baik yang memegang hak guna bangunan, kontrak, maupun hak milik,’’ jelas petugas dari Disperindag yang enggan namanya dikorankan.

Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba mengakui, rencana proyek berskala relatif besar ini harus diawali sosialisasi intensif kepada para pedagang. Lebih intensif lagi, kepada para pemilik toko. ‘’Namun berapa pedagang di toko yang punya hak guna bangunan dan hak miik, sedang kami lakukan pendata. Kami baru tahu pedagang di toko hanya 65,’’ jelasnya.

Jelas Wayan Sumba, sesuai data terakhir, selain 65 pedagang di toko, di Pasar Umum Gianyar dengan luas 1,3 haktare ini terdapat 94 pedagang di kios dan 940 pedagang dalam los pasar. ‘’Khusus tentang kepemilikan toko ini, sedang kami validasi,’’ paparnya.

Sementara itu, guna mematangkan rencana pembanguna pasar itu, Pemkab Gianyar dipimpin Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra menggelar rapat gabungan dengan jajaran legislatif di DPRD Gianyar, Senin (15/10). Agenda pokoknya, Bupati Agus memaparkan rencana pembangunan Pasar Umum Gianyar dengan biaya Rp 250 miliar dan peningkatan status Puskesmas Payangn I di Desa Melinggih, Peyangan, menjadi Rumah Sakit tife C dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar. Dalam paparannya, Bupati Agus sekaligus mohon dukungan dan persetujuan kepada DPRD terkait rencana peminjaman dana Rp 250 miliar di BPD Bali tahun 2019. Sesuai rencana, dari dana pinjaman itu, Rp 200 miliar akan dipakai biaya pembangunan Pasar Umum Gianyar tahun 2019/2020. Pasar ini ini akan menelan dana Rp 250 miliar. Dana Rp 50 miliar lagi akan dipasang dalam APBD 2019. Bangunan pasar berlantai 6, dengan 2 lantai di antaranya base camp untuk parkir.

Usai menghadiri rapat gabungan, anggota DPRD Gianyar asal Kelurahan Gianyar, Ida Bagus Nyoman Rai dan Ngakan Ketut Putra, memberikan catatan hampir sama. Di  antaranya, rencana pembangun pasar harus dimulai dengan validasi data seluruh pedagang. Karena ke depan, Pemkab mesti punya kebijakan dalam penempatkan pedagang lama dan pedagang baru. ‘’Untuk menghindari krusial, harus ada data valid mana toko dengan hak guna bangunan, hak milik, dan kontrak’’ jelas politisi Gerindra ini.

Sedangkan Ngakan Ketut Putra menegaskan, pembangunan pasar ini tak hanya besar dari nilai proyek dan fisik. Namun, papar Ketua DPK PKPI Gianyar ini, ekses proyek ini juga akan banyak terhadap masyakat khususnya para pedagang. ‘’Karena itu, Pemkab harus punya kajian matang dengan data valid. Jika data fisik dan pedagang tak jelas, maka potensi krusial akibat proyek ini akan sangat tinggi ke depan,’’ jelas Ngakan Ketut Putra. *lsa

Komentar