nusabali

Usai Panjat Durian, Siswa SMPN 2 Manggis Hilang Ingatan

  • www.nusabali.com-usai-panjat-durian-siswa-smpn-2-manggis-hilang-ingatan

Usai memanjat pohon durian, siswa kelas IX/D SMPN 2 Manggis, Karangasem, I Ketut Winata, tiba-tiba hilang ingatan.

AMLAPURA, NusaBali

Perilakunya mirip orang gila, tidak ingat dengan teman satu kelas dan guru pengajar. Orangtuanya kebingungan menghadapi kenyataan aneh itu. Kasek SMPN 2 Manggis, Ni Wayan Parwati, didampingi Wali Kelas IX/D Ni Luh Septini, beserta siswa mengunjungi Ketut Winata di rumahnya, Banjar Kelod, Desa Ngis, Kecamatan Manggis Karangasem, Senin (15/10).

Rombongan SMPN 2 Manggis menemui Ketut Winata di tengah tegalan, di tepi Desa Ngis, bertelanjang dada, hanya bercelana pendek pramuka. Dia tinggal bersama keluarganya di sebuah gubuk. Kedua orangtuanya I Kadek Mantra dan Ni Ketut Regeg menerima kunjungan SMPN 2 Manggis itu. Mantra menceritakan, saat Ketut Winata berumur 5 tahun, kepalanya tertimpa dahan pohon wani hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, Ketut Winata menjalani operasi otak. Operasi berjalan lancar dan penyakitnya tidak kumat. Ketut Winata normal hingga mampu smenamatkan SD dan melanjutkan ke SMPN 2 Manggis.

Pada Senin (8/10) lalu, Ketut Winata memanjat durian di tegalan miliknya. Usai memanjat durian, tiba-tiba kepalanya pusing. Selanjutnya Ketut Winata memberitahukan kepada saudaranya perihal dirinya tidak bisa ke sekolah. Salah seorang saudaranya membuatkan surat dengan alasan sakit. Ketut Winata selanjutnya tidak bisa tidur selama tiga hari. Orangtuanya belum mengajak Ketut Winata berobat. Sebab tidak punya biaya berobat ke puskesmas atau RSUD Karangasem. Juga belum melakukan pengobatan non medis.

Satu hal yang mengejutkan, Ketut Winata tidak satu pun mengenali rombongan SMPN 2 Manggis yang berkunjung ke rumahnya. Luh Septini yang merupakan wali kelasnya mencoba mengajak bicara, namun Ketut Winata hanya manggut-manggut. Begitu juga Kasek Ni Wayan Parwati, menanyakan perihal dirinya, I Ketut Winata hanya memandangi. Saat berbicara, tidak jelas yang dibicarakan oleh Ketut Winata, mirip ODGJ (orang dengan gangguan jiwa). “Kami tidak mengerti, entah apa yang menyebabkan anak kami tiba-tiba menderita sakit aneh seperti itu,” ucap Mantra.

Kasek SMPN 2 Manggis, Ni Wayan Parwati, prihatin atas nasib anak didiknya itu. “Apalagi telah kelas IX, tinggal sebentar lagi tamat. Tetapi, anak ini menderita sakit hilang ingatan,” kata Parwati. Ia berjanji berupaya membantu anak didiknya agar kembali bisa ke sekolah. *k16

Komentar