ISI Bersatu Lewat 'Kita Lho Gini'
12 Jurusan Pamer Karya Seni
DENPASAR, NusaBali
Civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berupaya mempererat komunikasi antarmahasiswa melalui penyelenggaraan Pesta Kesenian Mahasiswa ‘Kita Lo Gini #4’ yang berlangsung dari 12-13 Oktober 2018. “Kita Lo Gini ini merupakan pesta kesenian mahasiswa terbesar di kampus kami. Mahasiswa ISI Denpasar tidak hanya menunjukkan karya di masing-masing stan, namun juga harus unjuk kebolehan di atas panggung," kata Ketua Panitia .Kita Lo Gini # 04’ Novia Puspita Riza Arifin, di sela-sela pembukaan acara tersebut, di Denpasar, Jumat (12/10) malam.
Menurut Novia, melalui ‘Kita Lo Gini’ merupakan salah satu ajang untuk mempererat komunikasi antara mahasiwa di Fakultas Seni Pertunjukan dengan para mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, yang selama menempuh pendidikan terpisah jarak gedung perkuliahan.
"Sedangkan secara eksternal, ajang ini sekaligus untuk promosi ISI Denpasar ke luar. Karena selama ini, seringkali ISI dilabelkan hanya mempelajari kesenian-kesenian tradisional seperti tari dan karawitan. Padahal di ISI Denpasar juga memiliki jurusan desain dan sebagainya yang sangat diminati generasi muda," ujarnya.
Oleh karena itu, ucap Sovia, pihaknya ingin agar ISI Denpasar bisa dipandang publik dalam skala yang lebih besar, tidak hanya pada kesenian lokal dan tradisional. Untuk ‘Kita Lo Gini’ yang digelar untuk keempat kalinya tersebut, mengangkat empat subtema yakni cinta, marah, gembira dan sedih. Dari sub tema tersebut, kemudian oleh para mahasiswa dari 12 jurusan di ISI Denpasar itu akan ditampilkan sebuah rasa dalam karya seni yang dituangkan di masing-masing stan, maupun pentas di panggung.
Stan pameran harus disiapkan oleh para mahasiswa dari 12 program studi yang ada di ISI Denpasar, sedangkan untuk pengisi acara ditampilkan para mahasiswa yang memiliki talenta, di samping juga melibatkan sejumlah pihak eksternal untuk pementasan teater dan menghadirkan bintang tamu penyanyi Leeyonk Sinatra.
Aktivitas seni yang ditampilkan dalam ‘Kita Lo Gini #4’ diantaranya dance, teater, band, mural, fashion show, pantomim, cak, dan sebagainya.
Sebelum acara puncak, ‘Kita Lo Gini/KLG’ yang keempat kalinya ini juga memiliki acara Pra KLG berupa acara lomba mural dan dance cover yang diselenggarakan akhir September lalu dan pada 7 Oktober digelar belajar mewarnai bagi anak-anak, ‘jamming’, dan promosi Malam Puncak KLG.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar I Nengah Sudika Negara yang membuka acara KLG #4 itu mengatakan lewat pesta kesenian tersebut, mahasiswa dapat menunjukkan kreativitasnya bersaing antarjurusan, antarfakultas, demikian juga dengan perguruan tinggi lainnya.
"Hal ini tentu sesuai dengan visi misi ISI Denpasar yang mengamanatkan civitas akademika bisa berperan dalam persaingan global," ujarnya. Oleh karena itu, Sudika Negara menilai acara tersebut ke depannya harus terus dilanjutkan karena menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa ISI Denpasar yang setinggi-tingginya. *ant
Civitas akademika Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar berupaya mempererat komunikasi antarmahasiswa melalui penyelenggaraan Pesta Kesenian Mahasiswa ‘Kita Lo Gini #4’ yang berlangsung dari 12-13 Oktober 2018. “Kita Lo Gini ini merupakan pesta kesenian mahasiswa terbesar di kampus kami. Mahasiswa ISI Denpasar tidak hanya menunjukkan karya di masing-masing stan, namun juga harus unjuk kebolehan di atas panggung," kata Ketua Panitia .Kita Lo Gini # 04’ Novia Puspita Riza Arifin, di sela-sela pembukaan acara tersebut, di Denpasar, Jumat (12/10) malam.
Menurut Novia, melalui ‘Kita Lo Gini’ merupakan salah satu ajang untuk mempererat komunikasi antara mahasiwa di Fakultas Seni Pertunjukan dengan para mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, yang selama menempuh pendidikan terpisah jarak gedung perkuliahan.
"Sedangkan secara eksternal, ajang ini sekaligus untuk promosi ISI Denpasar ke luar. Karena selama ini, seringkali ISI dilabelkan hanya mempelajari kesenian-kesenian tradisional seperti tari dan karawitan. Padahal di ISI Denpasar juga memiliki jurusan desain dan sebagainya yang sangat diminati generasi muda," ujarnya.
Oleh karena itu, ucap Sovia, pihaknya ingin agar ISI Denpasar bisa dipandang publik dalam skala yang lebih besar, tidak hanya pada kesenian lokal dan tradisional. Untuk ‘Kita Lo Gini’ yang digelar untuk keempat kalinya tersebut, mengangkat empat subtema yakni cinta, marah, gembira dan sedih. Dari sub tema tersebut, kemudian oleh para mahasiswa dari 12 jurusan di ISI Denpasar itu akan ditampilkan sebuah rasa dalam karya seni yang dituangkan di masing-masing stan, maupun pentas di panggung.
Stan pameran harus disiapkan oleh para mahasiswa dari 12 program studi yang ada di ISI Denpasar, sedangkan untuk pengisi acara ditampilkan para mahasiswa yang memiliki talenta, di samping juga melibatkan sejumlah pihak eksternal untuk pementasan teater dan menghadirkan bintang tamu penyanyi Leeyonk Sinatra.
Aktivitas seni yang ditampilkan dalam ‘Kita Lo Gini #4’ diantaranya dance, teater, band, mural, fashion show, pantomim, cak, dan sebagainya.
Sebelum acara puncak, ‘Kita Lo Gini/KLG’ yang keempat kalinya ini juga memiliki acara Pra KLG berupa acara lomba mural dan dance cover yang diselenggarakan akhir September lalu dan pada 7 Oktober digelar belajar mewarnai bagi anak-anak, ‘jamming’, dan promosi Malam Puncak KLG.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar I Nengah Sudika Negara yang membuka acara KLG #4 itu mengatakan lewat pesta kesenian tersebut, mahasiswa dapat menunjukkan kreativitasnya bersaing antarjurusan, antarfakultas, demikian juga dengan perguruan tinggi lainnya.
"Hal ini tentu sesuai dengan visi misi ISI Denpasar yang mengamanatkan civitas akademika bisa berperan dalam persaingan global," ujarnya. Oleh karena itu, Sudika Negara menilai acara tersebut ke depannya harus terus dilanjutkan karena menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa ISI Denpasar yang setinggi-tingginya. *ant
Komentar