Fintech UKM dan Syariah Jadi Bahasan
Isu financial technology ( fintech) dan Islamic Financial (keuangan syariah) menjadi perhatian dalam perhelatan IMF- WB di Nusa Dua, Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Perhatian tersebut ditunjukkan dengan OJK Fintech Talk Pemanfaatan FinTech sebagai Platform untuk Meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Keuangan Syariah (Utilizing Fintech as a Platform for enhancing Micro, Small, Medium Enterprises and Islamic Finance) di Hotel Anaya, Jimbaran, Jumat (12/10).
Seminar dipandu Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, beberapa pembicara. Diantaranya Gabriel Quiros (Deputy Director Statistics Departement IMF), Bejoy Das Gupta (Chief Economist eCurrency Mint Limited), Tirta Segara (Commisioner in charge of Consumer Educations and Protection, OJK. Humayon Dar (Director General of IRTT- Islamic Development Bank (IDB), Riswanda (Chief Executive of Non Bank Financial Instition OJK, Richard Eldridge (Lenddo CEO) . Kemudian Bello Lawal Danbatta (Secretary- General The Islamic Financial Service Board, Mohd. Sani Ismail (Senior Financial Sector Specialist Asian Development Bank).
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida, menyatakan dari seminar tersebut, Indonesia dapat masukan, apa-apa untuk nanti dikembangkan, khususnya terkait Fintech dalam kaitannya untuk meningkatkan UKM dan Islamic Finance (syariah). “. Nah sebetulnya dari pembicaraan tadi, bisa kita lihat bahwa antara pengembangan Fintech untuk MSME (UKM) dengan Islamic Finance searah sebetulnya. Karena dilihat dari kondisinya sebetulnya , fintech itu basicnya juga profit sharing,” ujar Nurhaida usai pelaksanaan OJK Talk.
Sementara Tirta Segara (Commisioner in Charge of Consumer Education and Protection OJK), menyatakan OJK akan terus melakukan edukasi terkait fintech. “Jangan hanya paham terhadap manfaat atau imbal hasilnya yang tinggi, namun mereka (konsumen) harus paham resikonya,” ujar ingat Tirta Segara. Karena itu, jika konsumen maupun masyarakat, tentang industri jasa keuangan, tak perlu segan bertanya ke OJK. “ Harus paham dulu, sehingga tidak ada komplain di kemudian hari,” tandas Tirta Segara. *k17
Perhatian tersebut ditunjukkan dengan OJK Fintech Talk Pemanfaatan FinTech sebagai Platform untuk Meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Keuangan Syariah (Utilizing Fintech as a Platform for enhancing Micro, Small, Medium Enterprises and Islamic Finance) di Hotel Anaya, Jimbaran, Jumat (12/10).
Seminar dipandu Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, beberapa pembicara. Diantaranya Gabriel Quiros (Deputy Director Statistics Departement IMF), Bejoy Das Gupta (Chief Economist eCurrency Mint Limited), Tirta Segara (Commisioner in charge of Consumer Educations and Protection, OJK. Humayon Dar (Director General of IRTT- Islamic Development Bank (IDB), Riswanda (Chief Executive of Non Bank Financial Instition OJK, Richard Eldridge (Lenddo CEO) . Kemudian Bello Lawal Danbatta (Secretary- General The Islamic Financial Service Board, Mohd. Sani Ismail (Senior Financial Sector Specialist Asian Development Bank).
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida, menyatakan dari seminar tersebut, Indonesia dapat masukan, apa-apa untuk nanti dikembangkan, khususnya terkait Fintech dalam kaitannya untuk meningkatkan UKM dan Islamic Finance (syariah). “. Nah sebetulnya dari pembicaraan tadi, bisa kita lihat bahwa antara pengembangan Fintech untuk MSME (UKM) dengan Islamic Finance searah sebetulnya. Karena dilihat dari kondisinya sebetulnya , fintech itu basicnya juga profit sharing,” ujar Nurhaida usai pelaksanaan OJK Talk.
Sementara Tirta Segara (Commisioner in Charge of Consumer Education and Protection OJK), menyatakan OJK akan terus melakukan edukasi terkait fintech. “Jangan hanya paham terhadap manfaat atau imbal hasilnya yang tinggi, namun mereka (konsumen) harus paham resikonya,” ujar ingat Tirta Segara. Karena itu, jika konsumen maupun masyarakat, tentang industri jasa keuangan, tak perlu segan bertanya ke OJK. “ Harus paham dulu, sehingga tidak ada komplain di kemudian hari,” tandas Tirta Segara. *k17
Komentar