nusabali

IMF–WB, Bandara Layani 35 Penerbangan Per Jam

  • www.nusabali.com-imf-wb-bandara-layani-35-penerbangan-per-jam

Biasanya pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai sebanyak 25–28 penerbangan per jam.

MANGUPURA, NusaBali
Perluasan bandara dan penambahan fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh PT Angkasa Pura I (PT AP I) dalam menyambut Annual Meeting International Monetary Fund–World Bank (IMF–WB) berdampak positif dalam pelayanan penerbangan. Kepadatan arus penerbangan yang terjadi dapat diatasi oleh setiap komponen yang terlibat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pelayanan di Bandara Ngurah Rai, Kamis (11/10), mengatakan investasi yang telah dilakukan oleh AP I dan kerja sama dari semua pihak dapat mengatur penerbangan sehingga berjalan lancar.

Misalnya untuk pengaturan pesawat kepresidenanan, Kementerian Perhubungan telah menugaskan kepada AP I dan AirNav. Pengaturan itu dilakukan sesuai dengan aturan dan tak mengesampingkan penerbangan yang lain (reguler). Secara aturan kalau pesawat kepala negara saat datang dan pergi ada jeda waktu sebelum dan sesudahnya untuk tidak ada aktivitas lain di ruang udara bandara. Tetapi bukan berarti mengesampingkan penerbangan reguler.

“Sejauh ini sudah ada sembilan kepala negara yang telah datang. Dan yang menggembirakan meski ada notam semuanya di atas rata-rata. Artinya pelayanan penerbangan dapat berjalan dengan lancar. Semuanya dapat terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Sementara terkait investasi yang dilakukan oleh AP I, Budi Karya sangat mengapresiasinya. Dia mengaku investasi yang dilakukan itu murni oleh AP I dan tak ada bantuan dari pemerintah. Apa yang dilakukan oleh AP I ini memiliki manfaat komersial.

“Biasanya di Bali pergerakan pesawat 25–28 per jam. Dengan IMF–WB ini mencapai 35 penerbangan per jam. Penambahan slot penebangan itu bukan hal mudah untuk dilakukan (pengaturannya, Red). Harus ada investasi yang dilakukan oleh AP I. Dengan penambahan slot penerbangan ini setiap jam ada penambahan sekitar 7 penerbangan. Artinya terjadi penambahan jumlah penumpang sekitar 12.000 orang. Bagi saya itu merupakan jumlah yang sangat besar,” ujarnya.

Sebelumnya Direktur Air Nav Indonesia Novie Riyanto mengatakan selama IMF–WB yang menjadi perhatian khusus dalam memberi pelayanan terhadap ratusan pesawat yang masuk Ngurah Rai yaitu mengatur untuk menghindari delay. Dikatakannya, pesawat VVIP yang mengangkut presiden, wakil presiden atau perdana menteri akan memblok ruang udara di bandara pada saat pesawatnya landing.

“Itu sesuai dengan peraturan internasional maupun nasional. Ini yang harus kami atur sebaik-baiknya. Kami telah berkoordinasi dengan AP I dan AP II dan Otban (otoritas bandara). Yang lebih penting adalah masalah SDM. Saat ini Air Nav Denpasar memiliki 191 orang untuk melayani penerbangan 24 jam,” tutur Novie. *po

Komentar