nusabali

Ngurah Karyadi Ikut Jadi Korban Gempa

  • www.nusabali.com-ngurah-karyadi-ikut-jadi-korban-gempa

Dari 10 korban luka di Jembrana akibat gempa 6,SR yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10) dinihari, termasuk di antaranya aktivis lingkungan dan prodemokrasi Ngurah Karyadi, 53.

DENPASAR, NusaBali
Aktivis yang maju sebagai caleg DPRD Bali dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil Jembrana untuk Pileg 2019 ini mengalami retak tulang kaki kiri, karena meloncat dari ketinggian 2 meter di rumahnya kawasan Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Gara-gara retak tulang kaki kirinya, Ngurah Karyadi kini terpaksa harus berjalan dengan disangga tongkat. Ngurah Karyadi menceritakan, luka yang dialaminya itu karena berusaha menyelamatkan diri saat gempa terjadi, Kamis dinihari pukul 02.45 Wita. “Tumben saya meraskan gempa keras sekali. Nah, karena panik lari ke luar rumah, begitu mau loncat, kaki satunya nyangkut di pintu. Akhirnya, saya nyungkling di tangga,” cerita Karyadi saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin.

Karyadi menyebutkan, meski rumahnya lantai satu, tapi pondasinya terbilang tinggi sekitar 2 meter dari tanah. Awalnya, aktivis berusia 53 tahun ini tidak merasakan ada retak di kaki kirinya. Namun, lama kelamaan dia merasakan sakit tak terperi. Karyadi pun terpaksa berobat ke RSU Negara.

“Awalnya, sakit saya tahan saja, karana saya tinggal sendiri. Barulah siangnya sekitar pukul 11.00 Wita, saya ke rumah sakit. Setelah di-rontgen, ternyata kaki kiri saya retak. Sekarang saya pakai gip dan sudah dibolehkan pulang,” papar Karyadi.

Ngu7rah Karyadi sendiri selama ini lebih banyak berada di Denpasar. Namun, belakangan dia rajin pulang pergi Jembrana-Denpasar, karena nyaleg ke Pileg 2019. Menurut Karyadi, saat gempa mengguncang, dinihari kemarin, dirinya baru saja pulang dari Denpasar usai menghadiri suatu acara.

“Saya tiba di rumah tengah malam. Nah, begitu tidur sebentar, terus ada gempa. Mungkin karena capek, ya akhirnya kaki nggak kuat saat melompat, sehingga saya jatuh. Mungkin saya disuruh istirahat dulu kali ya,” seloroh aktivis yang identik dengan rambut gondrong ini.

Ngurah Karyadi sendiri memiliki catatan panjang sebagai aktivis sejak masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Unud. Karyadi. Antara lain, pernah memimpin LBH Bali, Walhi Bali, Komite Pembaharuan Agraria (KPA), dan jadi aktivis Greenpeace. Karyadi juga aktif mendorong gerakan pemberdayaan petani dan buruh. *isu

Komentar