nusabali

Gempa Situbondo Dirasakan 22 Kota di Jatim

  • www.nusabali.com-gempa-situbondo-dirasakan-22-kota-di-jatim

BMKG sebut gempa di Situbondo disebabkan oleh sesar aktif Flores

SURABAYA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menyebut gempa bermagnitudo 6,0 di timur laut Situbondo juga 'menggoyang'  22 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun BPBD juga memastikan daerah yang merasakan dampak terparah adalah di Kabupaten Sumenep.

"Gempa yang terjadi pukul 01.55 WB berdampak di 22 kota/kahupaten. Kerusakan paling parah di Kabupaten Sumenep," kata Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono, Kamis (11/10) seperti dilansir detik. Ke-22 kabupaten/kota di Jatim yang merasakan getaran gempa tersebut di antaranya Banyuwangi, Situbondo, Jember, Bondowoso, Kota/kabupaten Probolinggo, Kota/kabupaten Pasuruan, Kota/Kabupaten Malang, Sidoarjo, Kabupaten/kota Blitar, Surabaya, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Kabupaten Jombang serta Kota/ Kabupaten Mojokerto.

Suban juga telah mengirimkan tim yang berangkat melalui jalur darat ke Pulau Sapudi, Sumenep untuk membantu proses evakuasi pasca gempa. Data sementara untuk jumlah korban, tercatat 17 luka ringan, 4 luka berat dan 3 meninggal.

Gubernur Soekarwo menyebut wilayah yang terkena imbas terparah dari gempa bermagnitudo 6,0 di Situbondo justru berada di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya, mengungkapkan, meski titik gempa berada di Situbondo, namun sedikitnya ada 25 rumah yang rusak di Pulau Sapudi.

"Data yang terparah ada di Sapudi, ada 25 rumah (rusak), " katanya saat ditemui di Mapolda Jatim, sesaat sebelum berangkat meninjau lokasi gempa di Pulau Sapudi, Kamis (11/10).

Pakdhe Karwo menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang di lokasi. Bahkan, pihaknya langsung mengirim logistic dan telah berkoordinasi dengan camat setempat untuk proses perbaikan rumah dan penanganan korban.

Usai menggelar rapat terbatas dengan 7 kepala Organisasi Perangkat Daerah, Pakdhe Karwo memutuskan berangkat untuk meninjau Pulau Sapudi dengan mengendarai helikopter. Ia didampingi oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa Situbondo, Jawa Timur, yang terjadi pukul 01.44 WIB, disebabkan oleh sesar naik Flores. Hasil penelitian ilmuwan, sesar tersebut memang sedang aktif di beberapa bagian.

"Ini sesar naik yang ada di Flores memang lagi aktif di beberapa tempat," ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, di kantor BMKG, Jakarta, Kamis (11/10).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, aktifnya sesar naik Flores ini disebabkan oleh pengaruh tumpukan tiga lempeng yang juga sedang aktif.

"Melihat aktivitas gempa di antara Situbondo dan Sumenep, maka berdasarkan pola mekanismenya ada hubungan benang merah yang ada di Flores. Ini menarik, perlu dipetakan dan dibuat peta baru," tutur Rahmat Triyono seperti dilansir liputan6. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Namun, warga juga harus tetap waspada. *

Komentar