nusabali

Smart Desa 2018 Batal Terealisasi

  • www.nusabali.com-smart-desa-2018-batal-terealisasi

Desa Duda Timur menjadi pionir menjalankan program smart desa.

AMLAPURA, NusaBali
Program smart desa menyasar 74 desa dan 3 kelurahan di Karangasem batal terealisasi di tahun 2018. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karangasem menganggarkan Rp 1,872 miliar untuk pengadaan wifi di tiap desa. Program ini gagal terealisasi karena APBD Perubahan tahun 2018 batal dibahas.  Usulan anggaran smart desa dialihkan ke APBD 2019.

Plt Kepala Diskominfo Karangasem, Priagung Duarsa, mengungkapkan rancangan usulan smart desa diperjuangkan oleh pejabat sebelumnya, Pande Komang Suardika. Ia yang menggantikan Pande Komang Suardika yang pension berencana melanjutkan program itu. Di luar dugaan, APBD Perubahan 2018 tanpa pembahasan. Sehingga agenda pengadaan wifi gratis untuk seluruh desa dan kelurahan tertunda.

Rencananya tiap desa dapat bantuan wifi. Biaya operasionalnya ditanggung Pemkab Karangasem selama dua tahun dengan alokasi biaya operasional per desa Rp 2 juta. Selanjutnya agar ditanggulangi oleh pemerintah desa menggunakan alokasi dana desa (ADD). “Rencananya pengadaan akses internet ke seluruh desa. Selanjutnya memberdayakan program smart desa seperti yang telah dilakukan di Desa Duda Timur,” ungkap Priagung Duarsa.

Smart desa bertujuan memudahkan masyarakat mengurus administrasi di desa. Masyarakat cukup memesan melalui HP berbasis android ke smart desa, kemudian diproses petugas di kantor desa. Selanjutnya, masyarakat tinggal datang ke kantor desa mengambil surat-surat yang dipesan, tidak perlu antre. Ke depan pihak desa agar mengajukan usulan ke Kabupaten Karangasem bisa melalui e-Musrenbang. “Semuanya dimudahkan melalui program smart desa,” tambahnya.

Terpisah, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri tetap mendorong realisasi smart desa menyasar 74 desa dan 3 kelurahan. Sebenarnya ada 75 desa, namun Desa Duda Timur telah jadi pionir memberdayakan program smart desa, maka tinggal 74 desa. “Walau tertunda merealisasikan program smart desa di tahun 2018, tetap diupayakan terealisasi di tahun 2019,” jelas Bupati Mas Sumatri. Dikatakan, bagi desa yang berniat lebih awal memahami program smart desa bisa studi banding ke Desa Duda Timur. *k16

Komentar