nusabali

Maruf Amin ke Daerah Dongkrak Elektabilitas

  • www.nusabali.com-maruf-amin-ke-daerah-dongkrak-elektabilitas

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meyakini ke depan elektabilitas Cawapres Ma'ruf Amin akan terus meningkat.

JAKARTA, NusaBali

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan cawapres di dua kubu belum mampu mendongkrak elektabilitas capres.  "Ini persoalan gerakan dari seluruh tim pemenangan. Kami yakin dengan Kiai Ma'ruf yang semakin masif datang ke daerah-daerah, perencanaan yang lebih baik. Ini akan menjadi satu kesatuan," kata Hasto saat ditemui di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).

Ia menambahkan yang terpenting untuk saat ini elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai capres jauh lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto, saingannya. Ia pun meyakini ke depannya kehadiran Ma'ruf sebagai pendamping Jokowi akan mendongkrak elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apa lagi, lanjut Hasto, sebagai seorang kiai, Ma'ruf memiliki basis massa yang besar untuk memperkuat elektabilitas Jokowi.

"Kiai Ma'ruf Amin tetap menampilkan sebagai ulama, sebagai sosok pengayom. Beliau akan difokuskan ke Jabar (Jawa Barat), Banten, Sumbar (Sumatera Barat), Jatim (Jawa Timur). Dukungannya cukup kuat. Ini yang kami yakini," ujar Hasto. Sebelumnya, survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10), menyatakan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 6 bulan sebelum Pilpres 2019.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen. Unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi yang mencapai 60,2 persen. Sementara Prabowo hanya 28,7 persen. Adapun elektabilitas cawapres, bila melihat elektabilitas simulasi kedua pasangan yang tak jauh berbeda dengan simulasi capres, maka kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres. *

Komentar