Pelamar CPNS Nihil Penyandang Disabilitas
Penyandang disabilitas di Kabupaten Karangasem tidak memanfaatkan kesempatan untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
AMLAPURA, NusaBali
Terbukti dari 2 jatah CPNS (1 persen dari 202) nihil pelamar. Hingga Rabu (10/10), secara online tercatat 1.320 pelamar dari jalur umum. Sementara berkas yang masuk secara manual sebanyak 276 berkas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM), I Gusti Gede Rinceg, mengatakan jika nihil pelamar disabilitas maka jatahnya dibawa ke pelamar umur. “Jatah disabilitas tersedia untuk guru SD,” ungkap Gusti Gede Rinceg. Ia mengaku belum pernah mendengar adanya lulusan sarjana dari disabilitas. “Kami tetap menunggu pelamar disabiliats, siapa tahu ada yang datang, pendaftaran masih terus dibuka sampai batas belum ditentukan,” tegasnya.
Dijelaskan, sesuai Keputusan Menpan RB No 517 tahun 2018, wajib menyediakan jatah 1 persen untuk pelamar disabilitas. Gusti Gede Rinceg juga mengingatkan kepada para pelamar untuk cermat membaca pengumuman saat mengisi formulir pendaftaran online. Sebab jika ada kesalahan langsung dinyatakan gugur dan tidak bisa mengulang. Terbukti banyak pelamar gegabah mengisi formulir di online, selanjutnya tidak bisa diterima mendaftar secara manual.
Dari 202 jatah disetujui Menpan RB tenaga guru 149 CPNS, tenaga kesehatan 48 CPNS, dan tenaga teknis 5 CPNS. Rinciannya, guru kelas 74 CPNS, Penjasorkes (Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan) 36 CPNS, guru bimbingan konseling 15 CPNS, guru IPS 4 CPNS, guru IPA 3 CPNS, guru bahasa Indonesia 7 CPNS, guru bahasa Inggris 5 CPNS, dan guru Matematika 5 CPNS.
Sedangkan 48 tenaga kesehatan yakni apoteker 7 CPNS, asisten apoteker 4 CPNS, bidan 7 CPNS, dokter ahli 17 CPNS, nutrisionis 2 CPNS, perawat 6 CPNS, dan pranata laboratorium kesehatan 5 CPNS. Sedangkan tenaga teknis yakni pengawas irigasi 2 CPNS, teknik tata bangunan dan perumahan 1 CPNS, dan teknik jalan dan jembatan 2 CPNS. *k16
Terbukti dari 2 jatah CPNS (1 persen dari 202) nihil pelamar. Hingga Rabu (10/10), secara online tercatat 1.320 pelamar dari jalur umum. Sementara berkas yang masuk secara manual sebanyak 276 berkas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM), I Gusti Gede Rinceg, mengatakan jika nihil pelamar disabilitas maka jatahnya dibawa ke pelamar umur. “Jatah disabilitas tersedia untuk guru SD,” ungkap Gusti Gede Rinceg. Ia mengaku belum pernah mendengar adanya lulusan sarjana dari disabilitas. “Kami tetap menunggu pelamar disabiliats, siapa tahu ada yang datang, pendaftaran masih terus dibuka sampai batas belum ditentukan,” tegasnya.
Dijelaskan, sesuai Keputusan Menpan RB No 517 tahun 2018, wajib menyediakan jatah 1 persen untuk pelamar disabilitas. Gusti Gede Rinceg juga mengingatkan kepada para pelamar untuk cermat membaca pengumuman saat mengisi formulir pendaftaran online. Sebab jika ada kesalahan langsung dinyatakan gugur dan tidak bisa mengulang. Terbukti banyak pelamar gegabah mengisi formulir di online, selanjutnya tidak bisa diterima mendaftar secara manual.
Dari 202 jatah disetujui Menpan RB tenaga guru 149 CPNS, tenaga kesehatan 48 CPNS, dan tenaga teknis 5 CPNS. Rinciannya, guru kelas 74 CPNS, Penjasorkes (Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan) 36 CPNS, guru bimbingan konseling 15 CPNS, guru IPS 4 CPNS, guru IPA 3 CPNS, guru bahasa Indonesia 7 CPNS, guru bahasa Inggris 5 CPNS, dan guru Matematika 5 CPNS.
Sedangkan 48 tenaga kesehatan yakni apoteker 7 CPNS, asisten apoteker 4 CPNS, bidan 7 CPNS, dokter ahli 17 CPNS, nutrisionis 2 CPNS, perawat 6 CPNS, dan pranata laboratorium kesehatan 5 CPNS. Sedangkan tenaga teknis yakni pengawas irigasi 2 CPNS, teknik tata bangunan dan perumahan 1 CPNS, dan teknik jalan dan jembatan 2 CPNS. *k16
1
Komentar