nusabali

Ngurah Dkk Dihajar Thailand

  • www.nusabali.com-ngurah-dkk-dihajar-thailand

Saya tidak kecewa lantaran kami baru sembilan bulan persiapannya sehingga harus belajar lagi. Hasil itu lebih bagus dibanding dua pertandingan sebelumnya.

Basket Kursi Roda Telan Tiga Kekalahan

JAKARTA, NusaBali
Tim basket kursi roda Indonesia gagal membendung Thailand dan kalah 10-62 untuk ketiga kalinya pada pertandingan grup A Asian Para Games 2018, di Hall Basketball Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). Kekalahan Ngurah dkk tidak sampai tembus angka 100, seperti saat melawan Iran dan China.

Tim basket itu diperkuat empat atlet asal Bali, yakni Gusti Putu Putra Adnyana atau akrab disapa Ngurah, Nesa Jatiana, Wayan Sumerta dan Lalu Idrus. Sebelumnya, mereka kalah dari Iran 17-117 dan dari China 20-106.  Tim Merah Putih masih menyisakan satu kali pertandingan, melawan Irak pada Kamis (11/10).

Ngurah pun mengatakan, pertemuan dengan Iran dalam APG 2018 ini merupakan pertama kali. Meski begitu, Irak tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka merupakan lawan kuat. Ngurah bernjanji akan all out bersama rekan-rekannya.

"Kami kalah di pertandingan ketiga, tapi saya tidak kecewa lantaran kami baru sembilan bulan persiapannya sehingga harus banyak belajar. Hasil ini lebih bagus dibanding dua pertandingan lainnya," ujar Ngurah, Rabu (10/10).

Sedangan Ngurah menambahkan, keempat pemain basket kursi roda asal Bali turun secara bergantian saat berhadapan tim Negeri Gajah Putih. Namun pada ketiga laga tersebut, atlet asal Pulau Dewata tidak mencetak point, termasuk Ngurah.

Ngurah mengatakan, memang ia tidak ditarget mencetak poin. Menurutnya Ngurah, dirinya ditugasi memblok lawan agar tidak memasukan bola ke jarring timnya. Jadi pertandingan tadi cukup lumayan, karena lawan tidak sampai tembus angka 100.

Sementara pada laga sebelum melawan China pada Selasa malam, Ketut Gede Nesa Jatiana menyumbang dua poin. Nesa menyarangkan bola setelah menembus pertahanan China di kuartal ke empat. Namun di laga itu, Indonesia kalah 20-106.

Menurut pelatih basket kursi roda Fajar Brillianto, hasil yang diperoleh tim Indonesia sudah bagus mengingat di pertandingan pertama sebelumnya kalah dari Iran 17-117. Bahkan, Fajar menilai penampilan anak asuhnya konstan dari kuartal pertama hingga ke empat. Hal itu tidak terlepas dari kemampuan atlet yang ingin terus belajar. Saat kuartal pertama sendiri tim Indonesia mampu mengimbangi permainan tim China.

Memasuki kuartal kedua, Indonesia kian jauh dari China. China mampu menerobos pertahanan tim Merah Putih. Mereka memanfaatkan celah kosong tim Indonesia. Selain itu, mereka tidak ragu melakukan lemparan tiga point yang sering. *k22

Komentar