nusabali

Sopir Ngantuk, Karimun Nyungsep ke Parit

  • www.nusabali.com-sopir-ngantuk-karimun-nyungsep-ke-parit

Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi di ruas jalan Singaraja-Seririt, tepatnya di kilometer 15, wilayah Desa Dencarik, Kecamatan Banjar Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Sebuah mobil Suzuki Karimun Estilo warna Silver terlihat masuk parit, pada Rabu (10/10) pukul 15.00 WITA. Peristiwa mengancam nyawa itu disebabkan karena sopir mengantuk saat mengemudi. Kejadian naas itu dialami Ida Komang Arnawa, 68, warga Banjar Dinas Melanting, Desa/Kecamatan Banjar Buleleng. Saat itu korban yang langsung mengemudikan mobil bernomor polisi DK 1782 UE itu baru saja datang dari menghadiri hajatan di wilayah Kecamatan Sukasada.

Korban Arnawa sendiri kesehariannya beralamat di Jalan Kutilang, Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Namun saat kejadian ia sedang mengantarkan kedua kakaknya, Ida Putu Wiadnya, 73 dan Ida Kade Warnaga Negara, 71, kembal ke rumah di Desa/Kecamatan Banjar.

Saat mobil melaju dari arah Timur menuju Barat, saat memasuki TKP, Arnawa mengaku mengalami kantuk berat. Mobil yang dikemudikannya pun tak disadari langsung keluar jalur dan menyimpang jalur kanan. Karimun Estilo yang terus melaju langsung menabrak pohon pisang dan betonan di utara jalan sebelum akhirnya terjun ke parit pinggir jalan.

Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Seluruh korban yang ada di dalam mobil pun selamat dan berhasil keluar dibantu oleh warga setempat. Kejadian itu pun menjadi tontonan pengguna jalan yang kebetulan melintas di jalur tersebut. Arus lalu-lintas juga sempat tersendat hingga akhirnya polisi datang dan kendaraan dievakuasi menggunakan derek.

Kapolsek Banjar, AKP Ida Bagus Dedy Januarta, seizin Kapolres Buleleng, AKBP Suratno membenarkan kejadian tersebut. Ia pun memastikan kecelakaan tunggal itu terjadi karena kelalaian pengemudi yang berkendara dalam keadaan mengantuk. “Memang dari pengakuan pengemudi memang mengantuk, hingga terjadi kecelakaan tunggal karena out of control. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material sekitar Rp 50 juta, akibat kerusakan mobil yang cukup parah,” katanya. *k23

Komentar