nusabali

Diskominfo Ancam Lapor Bupati

  • www.nusabali.com-diskominfo-ancam-lapor-bupati

Gara-gara membuat postingan di media sosial (medsos), seorang netizen dengan nama akun facebook I Komang Sudarsana, kini harus berurusan dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klungkung.

Merasa Dicemarkan Oknum ASN di Medsos


SEMARAPURA, NusaBali
Karena postingannya dinilai membuat tuduhan yang tidak benar alias berita hoax terhadap Diskominfo Klungkung. Postingan akun Komang Sudarsana yang diketahui seorang ASN di Kabupaten Klungkung ini, yakni pada 4 Oktober 2018 pada pukul 07.11 Wita, ditulis "KEPADA DISKOMINFO DISAAT MASYARAKAT MEMUTAR PUJA. TRI SANDYA..Di PAGI HARI..KALO BISA JANGANLAH MEMUTAR LAGU-LAGU. MARI KITA HORMATI DIRI KITA..SEBELUM MINTA DIHORMATI," tulis akun Komang Sudarsana.

‘’Atas potingan tersebut, kami mengundang yang bersangkutan Senin (8/10) pukul 08.00 Wita di Kantor Diskominfo Klungkung, Jalan Gajah Mada No 50 Semarapura,’’ ujar Kepala Diskominfo Klungkung I Wayan Parna, Senin (8/10).

Namun pemilik akun itu tidak hadir. Parna mengaku mengenal foto dan nama di akun itu salah seorang ASN di Klungkung. Karena ASN ini tidak memenuhi undangan, untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, Parna mengaku akan melaporkan masalah ini ke bupati. "Jika pimpinan meminta kami untuk membawa kasus ini ke ranah hukum, maka akan kami lakukan," tegas Parna.

Untuk meluruskan pernyataan itu, lewat akun facebook Diskominfo Klungkung, pihaknya sudah menyampaikan tanggapan. "Terkait postingan I Komang Sudarsana, tidak benar," tulisnya.

Agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap Diskominfo Klungkung, Parna mengambil langkah-langkah. Antara lain, mengumpulkan staf pada Jumat, 5 Oktober 2018. Dalam rapat tersebut, tak satupun staf Diskominfo Klungkung yang menyatakan melakukan hal, seperti yang dituduhkan. Dalam rapat tersebut juga diputuskan untuk mengundang I Komang Sudarsana untuk meminta klarifikasi dan menyelesaikan hal tersebut secara kekeluargaan yang dilandasi semangat Gema Santi. ‘’Logika berpikir kami, siapa sih staf Diskominfo Klungkung yang sudah ke kantor pukul 06.00 Wita. Yang ada pada jam tersebut di kantor adalah waker (penjaga malam) I Wayan Lodra,’’ jelasnya. Dari penjelasan penjaga malam tersebut, kata Parna, tak satupun ada staf Diskominfo Klungkung yang memutar lagu-lagu dimaksud. Karena penjaga malam I Wayan Lodra pulang pada pukul 07.00 Wita

Walaupun dalam postingan tersebut memuat saran, jelas Parna, namun  tersurat dan tersirat tuduhan kepada Diskominfo Klungkung, yang telah memutar lagu-lagu keras sehingga terdengar hingga ke Sengguan. Sebuah tuduhan yang disebarkan (diberitakan) di media sosial tanpa bukti adalah berita bohong (hoax).*wan

Komentar