nusabali

JBT Siagakan 110 Petugas Pantau Lalin Tol Bali Mandara

  • www.nusabali.com-jbt-siagakan-110-petugas-pantau-lalin-tol-bali-mandara

Jasamarga Bali Tol siagakan 110 orang petugas pantau kelancaran arus lalulintas di Jalan Tol Bali Mandara selama 24 jam selama penyelenggaraan Annual Meeting International Monetary Fund – World Bank (IMF–WB) 2018.

MANGUPURA, NusaBali
Ratusan petugas itu dibagi dalam tiga shift dan menyebar di tiga gerbang utama pintu tol Bali Mandara, yakni pintu tol Benoa, Bandara, dan Nusa Dua. Humas PT Jasamarga Bali Tol Putu Gandhi Ginatra yang dikonfirmasi, Senin (8/10), mengungkapkan seratusan personel yang disiagakan saat IMF–WB itu untuk memastikan arus lalin di Jalan Tol Bali Mandara aman dan lancar. Selain itu untuk dapat memberikan respons cepat saat terjadi sesuatu yang yang tak diinginkan.

Pada hari pertama penyelenggaraan IMF–WB yang berlangsung di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Senin kemarin tak terjadi masalah. Seratusan personel yang disiapkan sudah mulai bekerja sesuai dengan pembagian tugas masing-masing.

“Personel yang disiagakan khusus untuk pelayanan lalu lintas kendaraan para delegasi IMF–WB sebanyak 42 orang. Petugas ini menyebar di tiga gerbang tol pada titik yang sudah disiapkan khusus untuk kendaraan delegasi. Petugas pelayanan lalu lintas sebanyak 40 orang. Petugas security sebanyak 28 0rang. Semua petugas sudah dikerahkan demi kelancaran delegasi dan pengguna jalan lainnya,” ungkap Gandi.

Untuk mengatasi kemacetan akibat membeludaknya kendaraan masuk tol pasca dinormalkannya kembali aturan ganjil genap nopol kendaraan, pihaknya sudah siagakan petugas mobile rider untuk mengurai kemacetan. Dirinya berharap kepada para pengguna Jalan Tol Bali Mandara untuk memperhatikan kondisi di tol. “Semuanya telah kami antisipasi. Yang pasti para delegasi diprioritaskan atau dikhususkan. Jadi dipastikan tak ada masalah,” imbuh Gandi.

Untuk kelancaran lalu lintas kendaraan para delegasi, pihak JBT menyediakan dua lajur khusus. Selain itu kendaraan para delegasi yang melintas tidak melakukan transaksi. Pemberian pelayanan khusus terhadap kendaran delegasi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui surat Nomor KU.09.01-Mn/1464, tanggal 4 Oktober 2018. Layanan khusus ini berlaku pada 8 – 15 Oktober 2018.

Untuk kelancaran penerapan lajur khusus ini, menurut Gandi, JBT secara intensif melakukan koordinasi dengan Polda Bali dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Misinya adalah kerja sama demi kelancaran dan kesuksesan IMF–WB. “Kendaraan delegasi melintas di dua lajur khusus dan tidak melakukan transaksi. Sementara untuk kendaraan lainnya berlaku normal. Ini tujuannya untuk kelancaran perjalanan para delegasi,” kata Gandi.

Sementara terkait penerapan plat nomor ganjil genap kendaraan, Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Badung Tofan Priyanto mengatakan berjalan lancar. Ada lima ruas jalan yang diberlakukan pengaturan plat ganjil genap. Pertama, Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai dari Pesanggaran, Kecamatan Denpasar Selatan sampai Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. Kedua, Jalan Raya Uluwatu dari Simpang Kali, Jimbaran sampai dengan Objek Wisata Uluwatu. Ketiga, Jalan Raya Uluwatu Dua dari Simpang Kali sampai Simpang Kampus Unud. Keempat, Simpang Kampus Unud sampai Politeknik Negeri Bali. Kelima, Simpang PDAM Siligita sampai dengan Simpang Siligita Bypass Ngurah Rai.

Tujuan dari pengaturan ganjil genap ini adalah untuk mengurangi kepadatan lalu lintas menuju Nusa Dua tempat digelarnya IMF–WB. Dikatakan saat mulai diberlakukan kemarin berjalan normal. Tidak terjadi kepadatan yang menyebabkan kemacetan.

“Memang masih ada pengendara yang terperangkap. Kami memahami itu karena minimnya sosialisasi. Tetapi secara umum sudah memahami. Saya yakin masyarakat sangat memahami hal ini. Ini untuk kepentingan kita bersama. Oleh karenanya saya yakin masyarakat ikut menyukseskan IMF–-WB ini,” tutur Tofan. *po

Komentar