Adhi Mahendra Mulai Menyisir Pesisir
Di Badung Turun Bareng dengan Adik Kandung
DENPASAR, NusaBali
Perburuan suara di Pileg 2019 semakin terlihat gencar dan sengit dengan mulai sosialisasinya sejumlah Caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Bali, DPR RI dan DPD RI. Seperti yang dilakukan Caleg Golkar untuk DPR RI dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi. Caleg incumbent ini mulai blusukan menyisir pesisir di kabupaten/kota di Bali. Bahkan di Kabupaten Badung, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini tandem dengan adik kandungnya, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka yang maju ke DPRD Provinsi Bali dapil Badung.
Ditemui NusaBali, di sela-sela pertemuan kelompok nelayan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (6/10) sore, Gus Adhi mengatakan dirinya tidak terlalu menghitung sudah berapa kali sosialisasi di Bali. Namun bergerak saja memenuhi aspirasi masyarakat.
“Ada yang mengundang untuk penyampaian aspirasi kita hadiri. Saya kebanyakan menemui masyarakat pesisir di Bali. Karena banyak program dari Kementerian Kehutanan, Perikanan dan Kelautan yang harus saya kawal di Komisi IV DPR RI. Ya menyisir pesisir jadinya. Karena kegiatan di pinggiran,” kelakar anggota Komisi IV membidang kehutanan, perikanan, kelautan Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali periode 2014-2019 ini.
Saat turun di kawasan Tahura Denpasar Selatan temui warga Desa Pemogan dan Kelompok Nelayan Simbar Segara, Gus Adhi menggandeng Direktur Konservasi dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup, Tandya Tjahjana.
“Kita bawa pejabat Kementerian ke Bali, karena saya menerima aspirasi masyarakat pada 27 September 2018 sebelumnya, bahwa ada persoalan yang harus segara diselesaikan di Loloan Pengrarungan di Desa Pemogan. Kita bergerak dan meminta pusat turun, akhirnya Direktur Tandya datang ke Bali. Padahal sebenarnya dia mau ke Manokwari, Papua, tetapi karena ini persoalan mendesak kita turun temui masyarakat pesisir, dan astungkara Pak Tandya mau menemui warga dan nelayan,” ujar putra politisi senior Golkar Bali, I Gusti Ketut Adhiputra (almarhum) ini.
Gus Adhi juga mengaku tidak menghitung tandem dengan caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Karena secara tidak sengaja sering bertemu di lapangan dengan sesama kader Partai Golkar yang Nyaleg di Pileg 2019, baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi Bali.
Seperti di Dapil Badung untuk DPRD Bali, Gus Adhi secara tak sengaja bertemu adik kandungnya Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), tokoh Tarung Drajat yang maju ke DPRD Bali dapil Badung di Pileg 2019. “Saya turun, adik saya kebetulan juga turun bertemu masyarakat. Ya sudah gabung saja,” tegas mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini. *nat
Perburuan suara di Pileg 2019 semakin terlihat gencar dan sengit dengan mulai sosialisasinya sejumlah Caleg DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Bali, DPR RI dan DPD RI. Seperti yang dilakukan Caleg Golkar untuk DPR RI dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi. Caleg incumbent ini mulai blusukan menyisir pesisir di kabupaten/kota di Bali. Bahkan di Kabupaten Badung, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini tandem dengan adik kandungnya, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka yang maju ke DPRD Provinsi Bali dapil Badung.
Ditemui NusaBali, di sela-sela pertemuan kelompok nelayan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Desa Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (6/10) sore, Gus Adhi mengatakan dirinya tidak terlalu menghitung sudah berapa kali sosialisasi di Bali. Namun bergerak saja memenuhi aspirasi masyarakat.
“Ada yang mengundang untuk penyampaian aspirasi kita hadiri. Saya kebanyakan menemui masyarakat pesisir di Bali. Karena banyak program dari Kementerian Kehutanan, Perikanan dan Kelautan yang harus saya kawal di Komisi IV DPR RI. Ya menyisir pesisir jadinya. Karena kegiatan di pinggiran,” kelakar anggota Komisi IV membidang kehutanan, perikanan, kelautan Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali periode 2014-2019 ini.
Saat turun di kawasan Tahura Denpasar Selatan temui warga Desa Pemogan dan Kelompok Nelayan Simbar Segara, Gus Adhi menggandeng Direktur Konservasi dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup, Tandya Tjahjana.
“Kita bawa pejabat Kementerian ke Bali, karena saya menerima aspirasi masyarakat pada 27 September 2018 sebelumnya, bahwa ada persoalan yang harus segara diselesaikan di Loloan Pengrarungan di Desa Pemogan. Kita bergerak dan meminta pusat turun, akhirnya Direktur Tandya datang ke Bali. Padahal sebenarnya dia mau ke Manokwari, Papua, tetapi karena ini persoalan mendesak kita turun temui masyarakat pesisir, dan astungkara Pak Tandya mau menemui warga dan nelayan,” ujar putra politisi senior Golkar Bali, I Gusti Ketut Adhiputra (almarhum) ini.
Gus Adhi juga mengaku tidak menghitung tandem dengan caleg DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Karena secara tidak sengaja sering bertemu di lapangan dengan sesama kader Partai Golkar yang Nyaleg di Pileg 2019, baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi Bali.
Seperti di Dapil Badung untuk DPRD Bali, Gus Adhi secara tak sengaja bertemu adik kandungnya Anak Agung Bagus Tri Candra Arka (Gung Cok), tokoh Tarung Drajat yang maju ke DPRD Bali dapil Badung di Pileg 2019. “Saya turun, adik saya kebetulan juga turun bertemu masyarakat. Ya sudah gabung saja,” tegas mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini. *nat
Komentar