Pemkab Lanjutkan Penataan Lahan ACK di Gilimanuk
Tahapan pembangunan anjungan cerdas konservasi (ACK) di Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, di areal kawasan Taman Nasional Bali Bali (TNBB), yang dimulai dengan penataan lahan areal depan pada 2017 lalu, kembali dilanjutkan Pemkab Jembrana tahun 2018 ini.
NEGARA, NusaBali
Pembangunan tahap dua berupa penataan areal dalam lahan ACK seluas 5 hektare yang masih dalam proses pengerjaan itu, digarap rekanan dengan nilai Rp 520 juta lebih. Pembangunan tahap II ACK ditinjau Bupati Jembrana I Putu Artha, Minggu (7/10). Saat melakukan peninjauan tersebut, Bupati Artha yang didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada serta Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, melihat semak belukar yang dulunya memenuhi areal lahan tersebut, telah mulai dibersihkan menggunakan alat berat. Namun sejumlah pohon-pohon besar di lahan tersebut, tidak ikut dibabat sesuai kesepakatan dengan pihak TNBB.
Menurut Bupati Artha, pembangunan ACK ini merupakan salah satu upaya mengembangkan pariwisata Jembrana. Selain pembangunan Kebun Raya Jagatnatha, Anjungan Cerdas Jalan Nasional, serta Rest Area Pengeragoan yang telah di-launching beberapa waktu lalu.
“Kami berharap Jembrana tidak hanya dikenal sebagai jalur perlintasan, namun mampu menggaet wisatawan sebagai salah satu daerah yang memiliki daya tarik wisata. Khusus anjungan cerdas konservasi ini, konsepnya tidak hanya semata-mata berfungsi sebagai rest area, namun juga ada fungsi edukasi,” ujar Bupati Artha.
Fungsi edukasi di ACK ini, kata Bupati Artha, ditekankan mengenai konservasi di TNBB. Termasuk mengenai keberadaan sejumlah tumbuhan, sehingga beberapa tanaman asli tetap akan dijaga di areal ACK ini.
“Hanya kami tata agar lebih bagus. Lokasi ACK yang ada di kawasan konservasi ini, tetap dijaga sebagai kawasan konservasi. Ini tentu bisa menjadi daya tarik,” kata Bupati Artha, yang sempat mengingatkan rekanan agar bekerja dengan baik dan tepat waktu.
Kadis PUPRPKP Jembrana I Wayan Darwin, mengatakan ACK yang dibangun bekerjasama dengan TNBB melalui koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutatan ini berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. Sesuai kesepakatan dengan TNBB, untuk pembangunan ACK ini, dikerjakan secara bertahap oleh Pemkab Jembrana. “Pada tahun kedua tahun ini, masih dalam bentuk penataan lahan dan parkir. Pembangunan lainnya akan dilanjutkan pada tahap ketiga tahun 2019 nanti,” ujarnya. *ode
Pembangunan tahap dua berupa penataan areal dalam lahan ACK seluas 5 hektare yang masih dalam proses pengerjaan itu, digarap rekanan dengan nilai Rp 520 juta lebih. Pembangunan tahap II ACK ditinjau Bupati Jembrana I Putu Artha, Minggu (7/10). Saat melakukan peninjauan tersebut, Bupati Artha yang didampingi Sekda Jembrana I Made Sudiada serta Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, melihat semak belukar yang dulunya memenuhi areal lahan tersebut, telah mulai dibersihkan menggunakan alat berat. Namun sejumlah pohon-pohon besar di lahan tersebut, tidak ikut dibabat sesuai kesepakatan dengan pihak TNBB.
Menurut Bupati Artha, pembangunan ACK ini merupakan salah satu upaya mengembangkan pariwisata Jembrana. Selain pembangunan Kebun Raya Jagatnatha, Anjungan Cerdas Jalan Nasional, serta Rest Area Pengeragoan yang telah di-launching beberapa waktu lalu.
“Kami berharap Jembrana tidak hanya dikenal sebagai jalur perlintasan, namun mampu menggaet wisatawan sebagai salah satu daerah yang memiliki daya tarik wisata. Khusus anjungan cerdas konservasi ini, konsepnya tidak hanya semata-mata berfungsi sebagai rest area, namun juga ada fungsi edukasi,” ujar Bupati Artha.
Fungsi edukasi di ACK ini, kata Bupati Artha, ditekankan mengenai konservasi di TNBB. Termasuk mengenai keberadaan sejumlah tumbuhan, sehingga beberapa tanaman asli tetap akan dijaga di areal ACK ini.
“Hanya kami tata agar lebih bagus. Lokasi ACK yang ada di kawasan konservasi ini, tetap dijaga sebagai kawasan konservasi. Ini tentu bisa menjadi daya tarik,” kata Bupati Artha, yang sempat mengingatkan rekanan agar bekerja dengan baik dan tepat waktu.
Kadis PUPRPKP Jembrana I Wayan Darwin, mengatakan ACK yang dibangun bekerjasama dengan TNBB melalui koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutatan ini berdiri di atas lahan seluas 5 hektare. Sesuai kesepakatan dengan TNBB, untuk pembangunan ACK ini, dikerjakan secara bertahap oleh Pemkab Jembrana. “Pada tahun kedua tahun ini, masih dalam bentuk penataan lahan dan parkir. Pembangunan lainnya akan dilanjutkan pada tahap ketiga tahun 2019 nanti,” ujarnya. *ode
1
Komentar