nusabali

Semak Belukar Gerogoti Bangunan Eks Posko Sutasoma

  • www.nusabali.com-semak-belukar-gerogoti-bangunan-eks-posko-sutasoma

Pasca sepi ditinggal pengungsi Gunung Agung, kondisi eks Posko Sutasoma Sukawati, Gianyar, tak terawat.

GIANYAR, NusaBali
Lorong bangunan yang rencananya untuk relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati tersebut, makin digerogoti semak belukar.  Pantauan di lokasi, Minggu kemarin, beragam tanaman ada yang setinggi orang dewasa. Bahkan tanaman merambat tampak naik ke atap bangunan. Relokasi pedagang pasar Seni Sukawati pun lama tertunda. Pasar darurat untuk menampung pedagang di pasar seni itu hampir dua tahun tidak terpakai.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba, mengakui kondisi tersebut. Pihaknya mengklaim bangunan pasar relokasi akan segera terisi pada tahun depan. “Revitalisasi (renovasi) Pasar Sukawati tahun 2019, itu ditangani oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Red),” ujar Suamba, Minggu (7/10).

Dengan rencana itu, maka para pedagang yang tadinya berjualan di pasar seni akan dipindahkan ke pasar relokasi ini. Lokasi pasar relokasi ini berada di utara Pasar Seni Sukawaa, namun tempatnya masuk ke dalam. “Dengan rencana itu, pedagang tinggal di relokasi ke tempat yang sudah disediakan,” terangnya.

Mengenai dana revitalisasi Pasar Seni Sukawati, kata Suamba, sebesar Rp 75 miliar. “Itu usulan kami pada tahun 2016 lalu. Tapi kali ini pembangunannya ditangani Kemen PUPR, kami hanya menerima bangunan sudah berfungsi,” jelasnya.

Untuk bangunan pasar baru nantinya akan ada dua blok, yakni blok dan A dan B. “Pasar seni ini nanti penataan dan manajemennya modern,” terangnya. Disinggung soal maraknya toko atau pasar oleh-oleh modern, Suamba mengaku akan ‘menyulap’ Pasar Seni Sukawati ini supaya lebih menggeliat. “Ada 44 item yang harus dipenuhi sebagai standar manajemen moderen. Teratur, bersih dan sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) pasar, banyak lagi ada 44,” ujarnya.*nvi

Komentar