Masalah Cewek, Anggota Group Reggae Dianiaya
I Ketut Widiana alias Jack 18, dianiaya oleh temannya sendiri, Dewa Gede Krisna alias Dewa Aban, 22, di areal lapangan Basket, Lapangan Kapten Mudita Bangli, Kamis (4/10) malam.
BANGLI, NusaBali
Dua pemuda ini tergabung dalam salah satu group musik raggae. Penganiayaan diduga karena masalah cewek. Kasus ini pun ditangani Polres Bangli.
Informasi yang terhimpun, pada Kamis malam, Jack hendak mengantar pacarnya berinisial Komang Y pulang ke rumahnya di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Pemuda asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku ini ditelepon oleh temannya atas nama Ngakan. Mereka lalu nongkrong di salah satu rumah makan di wilayah LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Jack bersama pacar langsung menuju rumah makan tersebut, dan di lokasi Ngakan dan Dewa Aban sudah menunggu. Tidak berselang lama, Ngakan mengajak Jack untuk pergi ke Lapangan Kapten Mudita sekedar jalan-jalan (cari angin). Selanjutnya pemuda-pemudi ini menuju ke lapangan.
Pada saat itu, mereka duduk-duduk di areal lapangan basket. Tiba-tiba Dewa Aban melempar Jack dengan rokok yang masih menyala. Kemudian Jack posisi agak jauh dipanggil oleh Dewa Aban. Namun setelah dekat, Dewa Aban menjambak rambut Jack dan memukulnya. Tidak terima atas perlakuan tersebut Jack melapor ke Polres Bangli.
Sumber dari pihak kepolisian, kasus ini dalam tahap mediasi. Baik pelaku maupun korban berteman. "Karena ada kesalahpahaman, kasus dimediasi," ungkap sumber, Jumat (5/10).
Di sisi lain, Jack mengaku tiba-tiba saja dilempar rokok, dan langsung dipukul. Pihaknya tidak tahu ada persoalan apa. "Sebenarnya kami gabung di satu group reggae yang sama. Saya tidak tahu apa-apa, saya langsung dijambak dan dipukul," ungkapnya seraya menunjukkan bekas pukulan bagian bawah telinga kiri.
Kemudian, orang tua dari kedua belah pihak telah dihadirkan di Mapolres Bangli. Dewa Aban asal Banjar Kawan, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku Bangli didampingi ayahnya, begitu pula Jack. *es
Informasi yang terhimpun, pada Kamis malam, Jack hendak mengantar pacarnya berinisial Komang Y pulang ke rumahnya di Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Pemuda asal Desa Jehem, Kecamatan Tembuku ini ditelepon oleh temannya atas nama Ngakan. Mereka lalu nongkrong di salah satu rumah makan di wilayah LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Jack bersama pacar langsung menuju rumah makan tersebut, dan di lokasi Ngakan dan Dewa Aban sudah menunggu. Tidak berselang lama, Ngakan mengajak Jack untuk pergi ke Lapangan Kapten Mudita sekedar jalan-jalan (cari angin). Selanjutnya pemuda-pemudi ini menuju ke lapangan.
Pada saat itu, mereka duduk-duduk di areal lapangan basket. Tiba-tiba Dewa Aban melempar Jack dengan rokok yang masih menyala. Kemudian Jack posisi agak jauh dipanggil oleh Dewa Aban. Namun setelah dekat, Dewa Aban menjambak rambut Jack dan memukulnya. Tidak terima atas perlakuan tersebut Jack melapor ke Polres Bangli.
Sumber dari pihak kepolisian, kasus ini dalam tahap mediasi. Baik pelaku maupun korban berteman. "Karena ada kesalahpahaman, kasus dimediasi," ungkap sumber, Jumat (5/10).
Di sisi lain, Jack mengaku tiba-tiba saja dilempar rokok, dan langsung dipukul. Pihaknya tidak tahu ada persoalan apa. "Sebenarnya kami gabung di satu group reggae yang sama. Saya tidak tahu apa-apa, saya langsung dijambak dan dipukul," ungkapnya seraya menunjukkan bekas pukulan bagian bawah telinga kiri.
Kemudian, orang tua dari kedua belah pihak telah dihadirkan di Mapolres Bangli. Dewa Aban asal Banjar Kawan, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku Bangli didampingi ayahnya, begitu pula Jack. *es
1
Komentar