Kunjungan Meningkat, Minat Baca Tetap Rendah
Pengunjung dari kalangan pelajar lebih banyak mencari materi tugas-tugas sekolah di internet.
AMLAPURA, NusaBali
Kunjungan ke Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Karangasem mengalami peningkatan. Namun minat baca tetap rendah. Kunjungan mulai meningkat sejak tahun 2016. Peningkatan kunjungan terjadi sejak ada fasilitas komputer dan layanan internet. Sehingga banyak siswa berkunjung membuat tugas sekolah dan mencari bahan tugas di internet.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Karangasem, Iwan Suparta, mengatakan sebelum ada internet gratis, kunjungan per hari rata-rata hanya 5 pengunjung. Mereka datang untuk membaca buku. Sehingga selama tahun 2015 hanya sekitar 1.800 kunjungan. Apalagi buku tersedia sangat terbatas. Tetapi sejak tahun 2016, tiap hari rata-rata 50 kunjungan, sehingga setahun mencapai lebih dari 18.000 kunjungan. Fasilitas pendukung saat ini 8 komputer, dua di antaranya masih rusak.
Berdasarkan evaluasi kunjungan selama tahun 2017 hingga April 2018, mencapai 249.183 kunjungan. Pengunjung didominasi kalangan pelajar. Siswi mencapai 147.219 kunjungan sedangkan siswa 101.964 kunjungan. "Otomatis jumlah anggota bertambah. Sebab, syarat untuk membuka internet di sini, mesti masuk anggota dulu. Jika tidak masuk anggota, layanan internet diterima sering putus,” kata Iwan Suparta, Jumat (5/10).
Naiknya kunjungan juga meningkatnya jumlah anggota, terakhir tercatat 13.516 anggota laki dan 30.328 anggota perempuan. “Meski demikian, literasi masih terbilang rendah. Sebab, pengunjung datang hanya mengakses internet, jarang membaca buku,” ungkapnya. Padahal buku-buku yang dipajang lengkap mulai filsafat, karya umum, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan, kesenian, dan olahraga.
Dikatakan, pengunjung dari kalangan pelajar lebih banyak mencari materi tugas-tugas sekolah di internet. “Pengunjung internet walau telah masuk anggota, tetap berlaku larangan main game,” tambahnya. Sementara petugas perpustakaan, Ni Ketut Somawati, mengatakan belakangan yang membeludak berkunjung di jam-jam pulang sekolah dari siswa SMA. “Kami melayani dari pagi hingga pukul 17.00 Wita. Sabtu sampai pukul 13.00 Wita, hanya Minggu tutup,” kata Somawati.
Somawati juga mengakui selama ini minat baca buku masih kurang. Pengunjung lebih dominan mengakses internet. “Setelah ada internet, kunjungan ramai, kami ke depan berupaya menambah komputer,” katanya. Sejumlah siswi kelas XI program Akomodasi Perhotelan SMK PGRI Amlapura memanfaatkan internet di perpustakaan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. “Kami datang untuk menyelesaikan tugas membuat makalah,” jelas Ni Komang Candra Dewi Anjani. *k16
Kunjungan ke Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Karangasem mengalami peningkatan. Namun minat baca tetap rendah. Kunjungan mulai meningkat sejak tahun 2016. Peningkatan kunjungan terjadi sejak ada fasilitas komputer dan layanan internet. Sehingga banyak siswa berkunjung membuat tugas sekolah dan mencari bahan tugas di internet.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Karangasem, Iwan Suparta, mengatakan sebelum ada internet gratis, kunjungan per hari rata-rata hanya 5 pengunjung. Mereka datang untuk membaca buku. Sehingga selama tahun 2015 hanya sekitar 1.800 kunjungan. Apalagi buku tersedia sangat terbatas. Tetapi sejak tahun 2016, tiap hari rata-rata 50 kunjungan, sehingga setahun mencapai lebih dari 18.000 kunjungan. Fasilitas pendukung saat ini 8 komputer, dua di antaranya masih rusak.
Berdasarkan evaluasi kunjungan selama tahun 2017 hingga April 2018, mencapai 249.183 kunjungan. Pengunjung didominasi kalangan pelajar. Siswi mencapai 147.219 kunjungan sedangkan siswa 101.964 kunjungan. "Otomatis jumlah anggota bertambah. Sebab, syarat untuk membuka internet di sini, mesti masuk anggota dulu. Jika tidak masuk anggota, layanan internet diterima sering putus,” kata Iwan Suparta, Jumat (5/10).
Naiknya kunjungan juga meningkatnya jumlah anggota, terakhir tercatat 13.516 anggota laki dan 30.328 anggota perempuan. “Meski demikian, literasi masih terbilang rendah. Sebab, pengunjung datang hanya mengakses internet, jarang membaca buku,” ungkapnya. Padahal buku-buku yang dipajang lengkap mulai filsafat, karya umum, agama, ilmu-ilmu sosial, bahasa, ilmu-ilmu murni, ilmu-ilmu terapan, kesenian, dan olahraga.
Dikatakan, pengunjung dari kalangan pelajar lebih banyak mencari materi tugas-tugas sekolah di internet. “Pengunjung internet walau telah masuk anggota, tetap berlaku larangan main game,” tambahnya. Sementara petugas perpustakaan, Ni Ketut Somawati, mengatakan belakangan yang membeludak berkunjung di jam-jam pulang sekolah dari siswa SMA. “Kami melayani dari pagi hingga pukul 17.00 Wita. Sabtu sampai pukul 13.00 Wita, hanya Minggu tutup,” kata Somawati.
Somawati juga mengakui selama ini minat baca buku masih kurang. Pengunjung lebih dominan mengakses internet. “Setelah ada internet, kunjungan ramai, kami ke depan berupaya menambah komputer,” katanya. Sejumlah siswi kelas XI program Akomodasi Perhotelan SMK PGRI Amlapura memanfaatkan internet di perpustakaan untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. “Kami datang untuk menyelesaikan tugas membuat makalah,” jelas Ni Komang Candra Dewi Anjani. *k16
Komentar