Mobil Dicongkel Maling, Rp 295 Juta Raib
Maling berhasil dengan mencongkel mobil Daihatsu Terios hitam DK 1557 SI milik I Made Putu, 50, warga Banjar Pauman, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Uang tunai sebesar Rp 295 juta lenyap. Kasus itu terjadi saat mobil diparkir di depan RSUD Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (4/10) pukul 13.30 WITA.
Korban I Made Putu menuturkan, awalnya dirinya bersama istri Ni Luh Sari, 46, dan putrinya Ni Putu Ayu Septiarini, 20, ke Kantor Bank BPD Bali Cabang Karangasem di Jalan Ahmad Yani Amlapura. Tujuannya untuk menarik uang pinjaman.
Saat itu, Made Putu menunggu dalam mobil depan bank. Sedangkan istrinya Ni Luh Sari bersama putrinya Ni Putu Ayu Septiarini yang masuk untuk menarik uang.
Setelah penarikan uang Rp 295 juta selesai, Ni Luh Sari membawa uang tunai dimasukkan ke kresek hitam lalu diserahkan ke Made Putu di dalam mobil. Uang lalu ditaruh di bawah jok.
Selanjutnya mereka makan siang di warung makan babi guling depan RSUD Karangasem. Bertiga turun dari mobil, dan mobil terkunci, kemudian ditinggal makan. Ternyata saat itulah maling beraksi diperkirakan menggunakan kunci palsu.
Setelah selesai makan siang mereka kembali ke mobil dan saat itulah mereka kaget, sebab uang dalam mobil lenyap. Informasi di lapangan, sempat ada seorang berpakaian hitam mendekati pintu depan kanan mobil kemudian membuka pintu dan membawa kabur tas kresek, dibonceng seseorang yang telah menunggui ke arah selatan atau menuju Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai.
"Saat saya makan, sempat mendengar bunyi sirine mobil. Saya tidak menyangka ada maling mengambil uang dalam mobil," ujar Ni Luh Sari, yang sehari-hari sebagai pedagang di kampungnya. Sedianya uang pinjaman itu untuk modal usaha pinjaman jangka waktu 5 tahun. Atas kejadian itu, korban melaporkan kasus itu ke penjagaan Polres Karangasem. *k16
Uang tunai sebesar Rp 295 juta lenyap. Kasus itu terjadi saat mobil diparkir di depan RSUD Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (4/10) pukul 13.30 WITA.
Korban I Made Putu menuturkan, awalnya dirinya bersama istri Ni Luh Sari, 46, dan putrinya Ni Putu Ayu Septiarini, 20, ke Kantor Bank BPD Bali Cabang Karangasem di Jalan Ahmad Yani Amlapura. Tujuannya untuk menarik uang pinjaman.
Saat itu, Made Putu menunggu dalam mobil depan bank. Sedangkan istrinya Ni Luh Sari bersama putrinya Ni Putu Ayu Septiarini yang masuk untuk menarik uang.
Setelah penarikan uang Rp 295 juta selesai, Ni Luh Sari membawa uang tunai dimasukkan ke kresek hitam lalu diserahkan ke Made Putu di dalam mobil. Uang lalu ditaruh di bawah jok.
Selanjutnya mereka makan siang di warung makan babi guling depan RSUD Karangasem. Bertiga turun dari mobil, dan mobil terkunci, kemudian ditinggal makan. Ternyata saat itulah maling beraksi diperkirakan menggunakan kunci palsu.
Setelah selesai makan siang mereka kembali ke mobil dan saat itulah mereka kaget, sebab uang dalam mobil lenyap. Informasi di lapangan, sempat ada seorang berpakaian hitam mendekati pintu depan kanan mobil kemudian membuka pintu dan membawa kabur tas kresek, dibonceng seseorang yang telah menunggui ke arah selatan atau menuju Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai.
"Saat saya makan, sempat mendengar bunyi sirine mobil. Saya tidak menyangka ada maling mengambil uang dalam mobil," ujar Ni Luh Sari, yang sehari-hari sebagai pedagang di kampungnya. Sedianya uang pinjaman itu untuk modal usaha pinjaman jangka waktu 5 tahun. Atas kejadian itu, korban melaporkan kasus itu ke penjagaan Polres Karangasem. *k16
Komentar