nusabali

BPBD Salurkan Air Bersih ke Katulampa

  • www.nusabali.com-bpbd-salurkan-air-bersih-ke-katulampa

Sebanyak 35 KK di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, mendapat bantuan air bersih dari BPBD Jembrana sebanyak 10.000 liter.

NEGARA, NusaBali
Musim kemarau saat ini mengakibatkan puluhan kepala keluarga (KK) di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana yang mengandalkan air dari pegunungan, kesulitan mendapat air bersih. Untuk meringankan dampak kekeringan itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah tersebut, Kamis (4/10) siang.

Berdasar informasi, di Banjar Katulampa sebenarnya terdapat 91 KK. Namun dari 91 KK itu, dampak kekeringan sangat dirasakan oleh 35 KK yang benar-benar mengandalkan air dari pegunungan melalui pengelolaan kelompok masyarakat, ataupun air dari sumber mata air terdekat. Sedangkan 56 KK lainnya, masih terbantu karena memiliki sumur bor.

“Yang 10 KK memang ikut kelompok sumur bor, dan sisanya punya sumur bor sendiri. Sedangkan yang tidak ada sumur bor, kesulitan mendapat air bersih,” kata Kelian Banjar Katulampa I Ketut Sudana, Kamis kemarin.

Menurut Sudana, puluhan KK yang sangat merasakan dampak kekeringan tersebut, juga merupakan warga di wilayah Tempek II dan Tempek III. Puluhan KK di dua tempek itu sudah mengalami dampak kekeringan sejak sebulan belakangan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa meminta air dari warga sekitar yang memiliki sumur bor. Namun belakangan ini, debit air dari sejumlah sumur bor warga juga semakin kecil.

“Biasanya kalau tidak ada air dari gunung, warga masih bisa mengandalkan air dari sungai sekitar. Tetapi sekarang, sungai juga mengering,” imbuh Sudana.

Kondisi kekeringan di Banjar Katulampa itu dilaporkan aparat desa ke pihak BPBD Jembrana, Kamis kemarin. BPBD langsung menindaklanjuti dengan mengirim bantuan air bersih ke wilayah dimaksud. Pengiriman air bersih menggunakan sebuah mobil tangki berkapasitas 5.000 liter, yang dua kali bolak balik menyalurkan air bersih ke warga di dua tempek, sehingga total disalurkan sebanyak 10.000 liter air bersih.

“Tadi dalam penyalurannya, langsung ke rumah warga. Kebetulan para warga juga sudah menunggu dengan menyiapkan tempat-tempat penampungan air di depan rumah mereka, sehingga kami tinggal mengisi,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Pertama.

Menurut Eko Susila, kesulitan air berkenaan musim kemarau itu sebelumnya juga sempat dilaporkan melanda sekitar 35 KK di dua banjar di Desa Warnasari, Kecamatan Melaya. Terkait kesulitan air di wilayah Desa Warnasari itu, juga sudah ditangani jajaran Satpol PP Jembrana dengan mengirim total 4 tangki air bersih. Bantuan air bersih itu juga merupakan air dari hidran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jembrana.

“Kesulitan air ini memang karena dampak musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir ini. Yang jelas, kalau ada laporan kekurangan air, kami siaga. Kami pun sudah berkoordinasi dengan BMKG, diperkirakan akhir bulan Oktober ini sudah akan mulai turun hujan,” kata Eko Susila. *ode

Komentar