nusabali

Bupati Buka Pelatihan Calon Wirausahawan

  • www.nusabali.com-bupati-buka-pelatihan-calon-wirausahawan

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, membuka pelatihan calon wirausahawan atau entrepreneur di aula Kantor Bupati Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (2/10).

AMLAPURA, NusaBali

Pelatihan ini diikuti 90 peserta. Tujuannya lahir wirausahawan baru dan bergerak maju. Acara pembukaan dihadiri Sesditjen IKM (Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Edi Siswanto didampingi Kepala Diserindag Karangasem I Gusti Ngurah Suarta.

Pelatihan dibagi tiga kelompok yakni pengolahan gula aren, menganyam ate, dan mengolah buah salak. Setiap kelompok terdiri dari 30 peserta. Peserta berasal dari KRB (kawasan rawan bencana) III yang sebelumnya kehilangan pekerjaan karena mengungsi akibat erupsi Gunung Agung. Peserta nantinya diberikan bantuan fasilitas mesin dan izin usaha untuk menumbuhkembangkan industri kecil dan menengah. Bupati Mas Sumatri berharap ke depan muncul wirausahawan baru. Mampu mengembangkan produk baru, berinovasi, pintar menyusun manajemen operasional, pintar memasarkan, serta pintar mengatur permodalan operasinya. “Kami berharap menjadi wirausahawan yang berkembang pesat,” jelas Bupati Mas Sumatri.

Kepala Disperindag Karangasem, Gusti Suarta, mengatakan pelatihan diagendakan di tiga desa. Pelatihan pengolahan gula aren di Desa Amerta Bhuana Kecamatan Selat, 2-10 Oktober, pengolahan buah salak jadi minuman di Desa Duda Utara Kecamatan Selat, 10-18 Oktober, sedangkan kerajinan anyaman ate di Desa Duda Timur Kecamatan Selat 18-26 Oktober. Masing-masing jenis pelatihan ada instrukturnya yang memberikan bimbingan dari awal hingga mampu mandiri berproduksi. “Pemerintah menjembatani pemasaran hasil produksinya,” jelas Gusti Suarta.

Edi Siswato dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan mengatakan, wirausahawan di Indonesia belum begitu banyak, sehingga berpeluang untuk berkiprah lebih luas. Terlebih lagi Karangasem dikenal dengan daerah pariwisata. “Maka ke depan bisa kita kembangkan produk souvenir atau produk konsumsi untuk mendukung industri pariwisata,” katanya. *k16

Komentar