Pariwisata Lombok Dibangkitkan dengan Mekaki Marathon
Guna membangkitkan pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca gempa, pemerintah setempat menggelar Mekaki Marathon 2018 pada 28 Oktober mendatang di Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok Barat, NTB.
JAKARTA, NusaBali
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pre event berupa jalan sehat di Jakarta pada Minggu (30/9). Acara dilepas oleh Plt Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani. "Kemenpar mendukung penuh marathon tersebut, karena itu merupakan kegiatan pasca gempa untuk mendongkrak pulihnya wisata di NTB," ujar Giri Adnyani di halaman parkir Kemenpora, Minggu (30/9).
Melalui marathon itu pula, lanjut Giri Adnyani, bisa menjadi wahana promosi destinasi di daerah NTB. Sebab, event tersebut sangat mendukung pertumbuhan pariwisata di NTB. Giri Adnyani optimis, Mekaki Marathon banyak mendatangkan wisatawan.
Apalagi wisatawan sangat tertarik datang ke sana. Mereka, kata Giri Adnyani, tidak takut dengan bencana alam. Justru mereka khawatir dengan kondisi keamanan, terutama soal bom dan teroris. Di Mekaki Marathon, nantinya peserta akan melintasi kawasan indah.
"Lintasan yang dilalui menyajikan pemandangan indah berupa bukit, pantai dan suasana alam yang asri. Oleh sebab itu, Kemenpar mendukung penuh kegiatan ini untuk memajukan olahraga sekaligus pariwisata Lombok Barat," ucap Giri Adnyani.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menambahkan, Mekaki Marathon menggelar dua nomor yakni 10 km dan 5 km. "Di tahun 2017, kami gelar 42 km, 21 km, 10 dan 5 km. Berhubung acara ini kami gelar pasca gempa, maka hanya dua nomor dipertandingkan, 10 dan 5 km. Tahun 2019 nanti, kami kembalikan seperti semula," jelas Fauzan.
Dalam jarak 10 dan 5 km, peserta antara lain melintasi perkampungan Bali. "Ada dua perkampungan Bali yang dilintasi, Pelangan Barat dan Pelangan Timur. Bagi yang ikut marathon ini akan merasakan hal luar biasa, karena rute yang dilalui indah dan menantang. Plus menikmati dua adat, Lombok serta Bali," imbuhnya.
Mewakili Gubernur NTB, Kadispora NTB Eni Nurdin mengatakan, Pemrov NTB sangat mendukung pula Mekaki Marathon. Terlebih kegiatan itu adalah yang pertama setelah gempa disana. Gubernur NTB, kata Eni Nurdin, telah menginstruksikan agar kegiatan bersifat nasional seperti Mekaki Marathon tidak ditunda, melainkan harus disegerakan. Dengan begitu, target utama untuk mendatangkan 4 juta wisatawan di tahun 2018 bisa tercapai. "Tahun kemarin ada 3,5 juta wisatawan. Sekarang mendekati event marathon ini, setidaknya NTB siap. Kami akan terus sosialisasikan agar banyak yang datang ke NTB," kata Eni. *k22
Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pre event berupa jalan sehat di Jakarta pada Minggu (30/9). Acara dilepas oleh Plt Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani. "Kemenpar mendukung penuh marathon tersebut, karena itu merupakan kegiatan pasca gempa untuk mendongkrak pulihnya wisata di NTB," ujar Giri Adnyani di halaman parkir Kemenpora, Minggu (30/9).
Melalui marathon itu pula, lanjut Giri Adnyani, bisa menjadi wahana promosi destinasi di daerah NTB. Sebab, event tersebut sangat mendukung pertumbuhan pariwisata di NTB. Giri Adnyani optimis, Mekaki Marathon banyak mendatangkan wisatawan.
Apalagi wisatawan sangat tertarik datang ke sana. Mereka, kata Giri Adnyani, tidak takut dengan bencana alam. Justru mereka khawatir dengan kondisi keamanan, terutama soal bom dan teroris. Di Mekaki Marathon, nantinya peserta akan melintasi kawasan indah.
"Lintasan yang dilalui menyajikan pemandangan indah berupa bukit, pantai dan suasana alam yang asri. Oleh sebab itu, Kemenpar mendukung penuh kegiatan ini untuk memajukan olahraga sekaligus pariwisata Lombok Barat," ucap Giri Adnyani.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menambahkan, Mekaki Marathon menggelar dua nomor yakni 10 km dan 5 km. "Di tahun 2017, kami gelar 42 km, 21 km, 10 dan 5 km. Berhubung acara ini kami gelar pasca gempa, maka hanya dua nomor dipertandingkan, 10 dan 5 km. Tahun 2019 nanti, kami kembalikan seperti semula," jelas Fauzan.
Dalam jarak 10 dan 5 km, peserta antara lain melintasi perkampungan Bali. "Ada dua perkampungan Bali yang dilintasi, Pelangan Barat dan Pelangan Timur. Bagi yang ikut marathon ini akan merasakan hal luar biasa, karena rute yang dilalui indah dan menantang. Plus menikmati dua adat, Lombok serta Bali," imbuhnya.
Mewakili Gubernur NTB, Kadispora NTB Eni Nurdin mengatakan, Pemrov NTB sangat mendukung pula Mekaki Marathon. Terlebih kegiatan itu adalah yang pertama setelah gempa disana. Gubernur NTB, kata Eni Nurdin, telah menginstruksikan agar kegiatan bersifat nasional seperti Mekaki Marathon tidak ditunda, melainkan harus disegerakan. Dengan begitu, target utama untuk mendatangkan 4 juta wisatawan di tahun 2018 bisa tercapai. "Tahun kemarin ada 3,5 juta wisatawan. Sekarang mendekati event marathon ini, setidaknya NTB siap. Kami akan terus sosialisasikan agar banyak yang datang ke NTB," kata Eni. *k22
Komentar