BPBD Karangasem Bantu 5 Korban Bencana Alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem salurkan bantuan untuk lima korban bencana alam.
AMLAPURA, NusaBali
Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai untuk biaya pengobatan, peralatan dapur, selimut, dan obat-obatan. Bantuan diserahkan tersebar di lima lokasi dikoordinasikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. Salah bantuan diserahkan di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (27/9).
Kelima korban yang menerima bantuan masing-masing I Nyoman Urip yang rumahnya terbakar di Banjar Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Nengah Merta yang rumahnya roboh kena puting beliung di Banjar/Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Rumah I Ketut Pasek di Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, rusak berat diterjang putting beliung. Sedangkan dua korban luka berat akibat bencana gempa pada Minggu (5/8) yakni Ni Wayan Kertiyani di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, dan I Putu Yuda Adi Artawan dari Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.
Korban Ni Wayan Kertiani mengalami patah betis kiri akibat terpeleset di halaman rumahnya. Bantuan untuk korban puting beliung dan rumah terbakar berupa barang-barang senilai Rp 7,97 juta. Sebenarnya, korban gempa menyebabkan 87 rumah warga di Desa Ban, Kecamatan Kubu roboh, dan ratusan rusak berat lainnya belum tersentuh bantuan. Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, berharap pemerintah benar-benar memperhatikan korban bencana alam, terutama yang rumahnya roboh tidak bisa ditempati. “Banyak yang tinggal di kandang sapi. Sapinya dikeluarkan kemudian ditata dijadikan tempat tinggal sementara,” kata Nyoman Musna Antara.
Ia mencatat 87 rumah roboh di Desa Ban. Menurutnya banyak bangunan tinggal beratap terpal. Sebab rumahnya telah hancur rata dengan tanah. Harapannya, di tahun 2019, lebih banyak dialokasikan bantuan bedah rumah ke Desa Ban. Desa Ban berpenduduk 13.726 jiwa mewilayahi 15 banjar, nyaris di setiap banjar rata-rata ada rumah warga roboh. *k16
Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai untuk biaya pengobatan, peralatan dapur, selimut, dan obat-obatan. Bantuan diserahkan tersebar di lima lokasi dikoordinasikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. Salah bantuan diserahkan di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (27/9).
Kelima korban yang menerima bantuan masing-masing I Nyoman Urip yang rumahnya terbakar di Banjar Bonyoh, Desa Ban, Kecamatan Kubu, I Nengah Merta yang rumahnya roboh kena puting beliung di Banjar/Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Rumah I Ketut Pasek di Banjar Gulinten, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, rusak berat diterjang putting beliung. Sedangkan dua korban luka berat akibat bencana gempa pada Minggu (5/8) yakni Ni Wayan Kertiyani di Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, dan I Putu Yuda Adi Artawan dari Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis.
Korban Ni Wayan Kertiani mengalami patah betis kiri akibat terpeleset di halaman rumahnya. Bantuan untuk korban puting beliung dan rumah terbakar berupa barang-barang senilai Rp 7,97 juta. Sebenarnya, korban gempa menyebabkan 87 rumah warga di Desa Ban, Kecamatan Kubu roboh, dan ratusan rusak berat lainnya belum tersentuh bantuan. Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Karangasem, I Nyoman Musna Antara, berharap pemerintah benar-benar memperhatikan korban bencana alam, terutama yang rumahnya roboh tidak bisa ditempati. “Banyak yang tinggal di kandang sapi. Sapinya dikeluarkan kemudian ditata dijadikan tempat tinggal sementara,” kata Nyoman Musna Antara.
Ia mencatat 87 rumah roboh di Desa Ban. Menurutnya banyak bangunan tinggal beratap terpal. Sebab rumahnya telah hancur rata dengan tanah. Harapannya, di tahun 2019, lebih banyak dialokasikan bantuan bedah rumah ke Desa Ban. Desa Ban berpenduduk 13.726 jiwa mewilayahi 15 banjar, nyaris di setiap banjar rata-rata ada rumah warga roboh. *k16
Komentar