nusabali

SLB Karangasem Bertekad Raih Prestasi Nasional

  • www.nusabali.com-slb-karangasem-bertekad-raih-prestasi-nasional

Dua siswa dan guru SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Karangasem sebagai juara Lomba Kreativitas Tingkat Provinsi Bali 2018, dan berhak ke Lomba Tingkat Nasional.

AMLAPURA, NusaBali

Bahkan bertekad menjadi yang terbaik di tingkat nasional. Tekad itu diungkapkan Kasek SLB Negeri Karangasem I Made Puri Suastika, usai audiensi di rumah Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, di Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Minggu (30/9).

Kedua siswa yang menjadi yang terbaik di Tingkat Provinsi Bali: Dinda Ramadhani Salsabila siswi kelas VIII SMP Luar Biasa Negeri Karangasem di nomor lomba tata rias kecantikan, dalam ajang LKSBKN (Lomba Ketrampilan Siswa Berkebutuhan Khusus Nasional) Tingkat Provinsi Bali. Lomba diselenggarakan di Denpasar 2-4 Mei lalu, dengan guru pendamping I Gusti Ayu Ratnawati. Nantinya berlomba di Tingkat Nasional di Yogyakarta, 1-6 Oktober.

Sedangkan siswa lainnya yang berlaga di Tingkat Nasional, atas nama I Ketut Adnyana Putra, siswa kelas XII SMA Luar Biasa Karangasem di nomor lomba stand kreatif dan produk unggulan. Nantinya berlomba di Semarang, 5-9 Oktober. Sebagai guru pendampingnya I Nyoman Sulatra.

Kelompok guru diwakili Kasek I Made Puri Suastika di nomor Lomba Revitalisasi Pengelolaan Pendidikan Ketrampilan di Semarang 5-9 Oktober.

Sebelumnya baik siswa I Ketut Adnyana Putra maupun Kasek I Made Puri Suastika dinyatakan menjadi yang terbaik dalam Lomba Tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, 8-9 September.

"Dari lima nomor memperebutkan tiket ke tingkat nasional, kami lolos tiga nomor," jelas I Made Puri Suastika.

I Nyoman Sulatra sendiri sebagai pendamping I Ketut Adnyana Putra, berupaya nantinya menampilkan hasil karya terbaik. "Sebelum berlaga di lomba tingkat nasional, kami telah melakukan persiapan. Mudah-mudahan di lomba tingkat nasional, membuahkan hasil membanggakan," harapnya.

Selama melakukan persiapan, dan jelang lomba, guru pendamping katanya, selalu intensif berkomunikasi dengan siswanya menggunakan bahasa isyarat.

Kasek I Made Puri Suastika mengatakan, khusus untuk siswi yang ikut lomba tata rias kecantikan, tahapan merias diri telah dioptimalkan guru pendampingnya I Gusti Ayu Ratnawati. "Kan lomba tata rias itu, merias diri sendiri dari awal sampai tuntas. Bisa saja, guru pendampingnya memberikan masukan, tahapan yang mesti dilakukan selama lomba berlangsung melalui bahasa isyarat, asalkan tidak ketahuan dewan juri," katanya. Siswa yang ikut lomba tata rias itu, katanya, telah terbiasa merias diri sebagai penari. k16

Komentar