nusabali

Magangsing, Upaya Pelestarian Permainan Tradisional

  • www.nusabali.com-magangsing-upaya-pelestarian-permainan-tradisional

Hari ketiga pelaksanaan Festival Lovina 2018, menampilkan sejumlah kesenian dan tradisi unik khas Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Salah satunya tradisi magangsing yang berakar dari daerah Catur Desa Buleleng yang meliputi, Desa Munduk, Gobleg, Gesing dan Padawa di Kecamatan Banjar dan Desa Umajero, Bengkel di Kecamatan Busungbiu. Penampilan sekaa magangsing pada Jumat (28/9) di lapangan sisi Timur areal Festival Lovina disebut sebagai salah satu upaya pelestarian kesenian dan kebudayan khas Buleleng.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Buleleng, Ketut Suteja saat ditemui di lokasi kemarin. “Kebudayaan merupakan aspek bagian dari pariwisata yang dapat menarik wisatawan yang datang ke Buleleng, sehingga ini sangat penting untuk dilestarikan,” katanya. Menurutnya melalui kegiatan ini dapat menjadi momen promosi untuk Buleleng, terutama bagi desa yang melaksanakan tradisi magangsing.

Selain dihadirkan untuk pelestarian, permainan magangsing juga menyita perhatian sejumlah wisatawan asing. Ia pun mengaku akan terus melakukan pembinaan di kawasan desa penyangga Catur Desa untuk ikut mesekaa di catur desa. Targetnya permainan magangsing lebih banyak dilakoni oleh masyarakat Buleleng.

Sementara itu dalam perkembangannya, gangsing yang ada di Buleleng, merupakan salah satu permainan tradisional yang memiliki sejumlah manfaat positif. Salah satunya menjauhkan generasi muda dari kegiatan yang negatife dan tidak bermanfaat.

Gangsing Buleleng pun memiliki ukuran dan bentuk serta keseimbangan yangs anagt berbeda dengan gangsing milik daerah lain di Indonesia. Yakni memiliki keliling 66 sentimeter, diameter 21 sentimeter dan berat standar 1,5 kilogram, sesuai dengan standar ukuran gangsing catur desa.  

Sementara itu seorang wisatawan asing asal Belanda, Markhom mengaku sangat terkesima dapat menyaksikan kesenian yang unik dari Buleleng. Ia pun tidak dapat membayangkan permainan kuno tersebut masih dapat ditampilkan dan digandrungi banyak masyarakat. “ Permainannya sangat unik dan keren, saya suka saat pemain melecutkan gangsingnya. Tentunya itu perlu keahlian khusus,” ujar dia. *k23

Komentar