nusabali

Dua Hari Berturut-turut, Siswa SMK Kerauhan

  • www.nusabali.com-dua-hari-berturut-turut-siswa-smk-kerauhan

Sejumlah siswa SMK Pratama Widya Mandala, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, mengalami kerauhan pada Jumat (28/9) pagi.

MANGUPURA, NusaBali
Sehari sebelumnya, kerauhan juga dialami siswa sekolah tersebut. Kepala Sekolah SMK Pratama Widya Mandala, Wayan Reta, saat dikonfirmasi, kemarin, membenarkan sejumlah anak didiknya alami kerauhan. “Saya tidak mengerti kenapa murid saya bisa kerauhan. Ini sudah dua kali terjadi, kemarin (Kamis) ada delapan siswa, dan yang hari ini (kemarin) ada enam orang. Ada yang kelas X dan ada yang kelas XII,” ungkapnya.

Menurut Wayan Reta, kerauhan yang menimpa diduga lantaran tidak melakukan piodalan pada Bhatara Rambut Sedana yang malinggih di sekolah. “Kami ada palinggih Bhatara Rambut Sedana. Kemarin saat rahina Buda Cemeng Klawu, Rabu (27/9) merupakan hari sucinya. Namun, kami tidak melakukan piodalan, hanya menghaturkan upacara yang sederhana,” ucapnya.

Sebetulnya, setelah peristiwa pertama hari Kamis, pihak sekolah sudah melakukan upacara dengan menghaturkan banten sayut guru piduka (upacara permohonan maaf) di palinggih Bhatara Rambut Sedana.  “Kami kira bakal tidak terjadi lagi (kerauhan), ternyata anak didik kami kerauhan lagi. Anehnya yang kerauhan semua perempuan. Jadi tadi kami minta tolong kepada orang pintar,” kata Reta. “Ketika sudah didatangkan orang pintar dinyatakan siswa yang kerauhan karena adanya makhluk halus atau penghuni sekolah. Tapi dibilang tidak ada kaitannya dengan tidak dilaksanakannnya piodalan,” kata Reta lagi.

Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak sekolah berencana akan melakukan upacara Rsi Gana. “Upacara ini bertujuan untuk menetralisir kekuatan alam yang dapat mengganggu kami di sekolah,” tukasnya. Walaupun kerauhan sempat terjadi, namun kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung. Hanya, siswa dipulang lebih awal setelah jam istirahat pertama. *asa

Komentar