Pembangunan SPBU di Sidembunut Dituding Caplok Fasum
Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan Erlangga, Lingkungan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kscamatan Bangli, dituding mencaplok fasilitas umum (fasum) berupa jaringan drainase.
BANGLI, NusaBali
Pembangunan ini juga sempat disemprit Satpol PP Bangli karena belum melengkapi izin. Infromasinya, pembangunan SPBU sudah berlangsung selama 3 bulan diawali dengan pengurugan lahan.
Pantauan di lapangan, Kamis (27/9) siang, nampak sejumlah pekerja sedang membuat dinding penahan. Pondasi untuk papan nama SPBU tepat di ujung saluran drainase. Tiang beton tertanam antara jaringan drainase. Sekretaris Satpol PP dan Damkar Bangli, I Dewa Agung Suryadarma, menyampaikan petugas Satpol PP sempat menerima keluhan warga setempat. Warga khawatirkan jaringan/saluran drainase ditutup yang akan berdampak pada kelancaran pembuangan air. “Mendapat laporan tersebut, kami langsung melakukan pengecekan dan memang jaringan ditutup," ungkapnya.
Saat pihaknya datang, pemilik bangunan berdalih penutupan hanya sementara untuk memudahkan keluar masuk material bangunan. "Bila sudah rampung saluran akan dikembalikan seperti semula,” sebutnya. Satpol PP juga sempat menegur masalah patok atau batas lahan yang posisinya ada di bahu jalan. "Patok ada di bahu jalan, itu jelas bagian dari akses jalan umum," sambung Agung Suryadarma. Saat melakukan pengecekan, pemilik baru menunjukkan Izin Prinsip dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih dalam proses. “Kami belum menerima informasi apakah sudah keluar IMB atau belum, karena memang kami tidak mendapat tembusan,” imbuhnya.
Terkait pondasi bangunan tepat di saluran drainase, Agung Suryadarma akan mengecek kembali untuk memastikan kondisi di lapangan. “Kalau izin sudah keluar pastinya sudah ada kajian oleh tim teknis. Apakah sudah sesuai antara gambar dengan kondisi riil jangan sampai melakukan pelanggaran,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bangli, I Made Alit Parwata, menyampaikan Izin Prinsip dan IMB bangunan yang direncanakan SPBU sudah turun. Pihaknya tidak menampik bila sebelumnya masalah patok sempat ditegur Satpol PP. “Pengusaha melakukan pengukuran dengan melibatkan BPN," ujarnya. Sementara untuk pondasi di saluran drainase, pihaknya akan mengacek ke lokasi bersama Satpol PP. *es
Pembangunan ini juga sempat disemprit Satpol PP Bangli karena belum melengkapi izin. Infromasinya, pembangunan SPBU sudah berlangsung selama 3 bulan diawali dengan pengurugan lahan.
Pantauan di lapangan, Kamis (27/9) siang, nampak sejumlah pekerja sedang membuat dinding penahan. Pondasi untuk papan nama SPBU tepat di ujung saluran drainase. Tiang beton tertanam antara jaringan drainase. Sekretaris Satpol PP dan Damkar Bangli, I Dewa Agung Suryadarma, menyampaikan petugas Satpol PP sempat menerima keluhan warga setempat. Warga khawatirkan jaringan/saluran drainase ditutup yang akan berdampak pada kelancaran pembuangan air. “Mendapat laporan tersebut, kami langsung melakukan pengecekan dan memang jaringan ditutup," ungkapnya.
Saat pihaknya datang, pemilik bangunan berdalih penutupan hanya sementara untuk memudahkan keluar masuk material bangunan. "Bila sudah rampung saluran akan dikembalikan seperti semula,” sebutnya. Satpol PP juga sempat menegur masalah patok atau batas lahan yang posisinya ada di bahu jalan. "Patok ada di bahu jalan, itu jelas bagian dari akses jalan umum," sambung Agung Suryadarma. Saat melakukan pengecekan, pemilik baru menunjukkan Izin Prinsip dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) masih dalam proses. “Kami belum menerima informasi apakah sudah keluar IMB atau belum, karena memang kami tidak mendapat tembusan,” imbuhnya.
Terkait pondasi bangunan tepat di saluran drainase, Agung Suryadarma akan mengecek kembali untuk memastikan kondisi di lapangan. “Kalau izin sudah keluar pastinya sudah ada kajian oleh tim teknis. Apakah sudah sesuai antara gambar dengan kondisi riil jangan sampai melakukan pelanggaran,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bangli, I Made Alit Parwata, menyampaikan Izin Prinsip dan IMB bangunan yang direncanakan SPBU sudah turun. Pihaknya tidak menampik bila sebelumnya masalah patok sempat ditegur Satpol PP. “Pengusaha melakukan pengukuran dengan melibatkan BPN," ujarnya. Sementara untuk pondasi di saluran drainase, pihaknya akan mengacek ke lokasi bersama Satpol PP. *es
Komentar