nusabali

Bandar Bola Adil Beromset Rp 12 Juta Per Malam Dijuk

  • www.nusabali.com-bandar-bola-adil-beromset-rp-12-juta-per-malam-dijuk

Nekat menggelar judi bola adil di pinggir Jalan Samudra, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Komang Endra Putra Wibawa, akhirnya dijuk Satreskrim Polres Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Bandar berusia 23 tahun ini yang merupkaan warga Banjar Dinas Dalem, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng itu terang-terangan menggelar judi bola adil di areal Pasar Banyuasri sejak petang hingga malam dengan omset Rp 12 juta per malam.

Penyelenggaraan judi di pinggir jalan areal Pasar Banyuasri itu disebut masyarakat sering kali mengganggu arus lalu lintas dan kenyamanan pengunjung pasar. KBO Satreskrim Polres Buleleng, Iptu Dewa Putu Sudiasa, Kamis (27/9) kemarin menjelaskan dengan adanya laporan dari masyarakat timnya langsung menyambangi lokasi pelaku, pada Kamis (20/9) sekitar pukul 20.30 WITA.

“Atas laporan masyarakat kami melakukan penyelidikan dan saat disambangi ke lokasi memang yang bersangkutan sedang menggelar judi di pinggir jalan,” kata Iptu Sudiasa. Pelaku beserta sejumlah barang bukti berupa sebuah meja bola adil, perlak, dua buah bola dan uang tunai Rp 11.978.000, langsung diangkut ke Mapolres Buleleng.

Ia pun menegaskan pihak kepolisian sebelumnya sudah pernah mengimbau pelaku untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum, yakni menyelenggarakan judi. Terlebih kegiatan perjudian itu dilakukan terang-terangan di pinggir jalan yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban. Hanya saja, peringatan yang diberikan pihak kepolisian tidak lagi diindahkan pelaku, hingga dilakukan upaya penangkapan. Atas perbuatannya, Endra diancam pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Sementara itu dalam pemberantasan penyakit masyarakat, salah satunya perjudian, Iptu Sudiasa juga menegaskan Polres Buleleng tetap akan mengoptimalkan hal tersebut. Jenis judi lainnya, seperti sabung ayam, maceki, kupon putih dan lain sebagainya tetap menjadi atensi utama. “Sejauh ada laporan dari masyarakat akan kami tindak lanjuti, untuk menciptakan kondusivitas dan keamanan,” jelasnya.*k23

Komentar