nusabali

Nopol Kendaraan Ganjil Genap Akan Diujicoba saat IMF–WB

  • www.nusabali.com-nopol-kendaraan-ganjil-genap-akan-diujicoba-saat-imf-wb

Rencana penerapan plat nomor kendaraan ganjil genap di kawasan Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung akan diujicobakan selama pertemuan tahunan IMF–World Bank (WB) pada 8–14 Oktober 2018.

DENPASAR, NusaBali

Dir Lantas Polda Bali Kombes AA Made Sudana mengatakan rekayasa lalu lintas ini hanya untuk kendaraan pribadi dan truk angkutan barang. Sedangkan pengendara sepeda motor dan kendaraan umum tidak dibatasi. “Penerapan plat ganjil genap ini akan diberlakukan 7 Oktober hingga 16 Oktober 2018 mendatang,” tuturnya, Selasa (25/9).

Pembatasan kendaraan pribadi dan angkutan barang itu dilakukan sebanyak dua kali. Yakni pada pukul 06.00 hingga pukul 09.00 Wita. Sedangkan sore hari, sekitar pukul 15.00 hingga pukul 19.00 Wita. Pada 7 Oktober pembatasan untuk ganjil, besoknya untuk yang genap. “Angkanya dilihat  dari angka paling depan pada plat nomor kendaraan. Kalau 1 artinya ganjil, kalau 2 artinya genap,” tegas mantan Kabid Humas Polda Bali, ini.

Pengecualian dilakukan untuk sepeda motor, kendaraan dinas, ambulans, mobil derek, angkutan umum plat kuning, angkutan khusus berstiker, serta kendaraan delegasi berstiker. Angkutan barang bisa masuk khusus yang mengangkut sembako dan BBM.

Terkait rute-rute yang akan diberlakukan rekayasa lalu lintas ini yaitu dari Jalan Bypass Ngurah Simpang Pesanggrahan-Nusa Dua, Jalan Raya Uluwatu (simpang Kali), Jalan Kampus Unud (simpang kampus-Politeknik), Jalan Uluwatu II (simpang Bali-simpang kampus Unud menuju Nusa Dua), dan di Jalan Siligita (simpang PDAM-Bypass Ngurah Rai).

Menurut Sudana, pembatasan bukan berarti melarang sepenuhnya. Hal ini dilakukan demi menjaga beban jalan pada saat jam sibuk saja. Setelah jam yang ditentukan, pembatasan otomatis dicabut. Kendaraan pribadi dan pengangkut beban bisa melintas. Meski begitu, dia mohon permakluman kepada semua pihak yang melalui rute tersebut. “Upaya rekayasa lalu lintas ini demi kelancaran acara yang dihadiri belasan ribu delegasi dari seluruh dunia tersebut,” tegasnya.

Dalam rekayasa lalu lintas ini juga disediakan transportasi bus Trans Sarbagita. Ada dua titik halte yang disiapkan yakni jalan masuk menuju ke Pulau Serangan dan di Sentral Parkir Kuta. Sebagai kelengkapan payung hukum, mantan Kapolresta Denpasar ini menyebut tim terpadu masalah lalu lintas akan menerbitkan aspek legalitas berupa Peraturan Menteri Perhubungan. “Ini kami sosialisasikan lebih awal lewat media agar masyarakat tidak kaget nanti saat benar-benar diterapkan,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Kadishub Kota Denpasar I Wayan Lemesnawa menuturkan, pengaturan gajil genap belum berdampak ke jalan protokol di Denpasar. Kendati tidak berdampak, Dinas Perhubungan Kota Denpasar sudah menyiapkan sebanyak 200 personel tim Dal Ops untuk mendukung kelancaran IMF-WB. Untuk saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi. Jika memang diperlukan Dishub Denpasar langsung menerjunkan timnya. Selain Itu, tim Dishub Denpasar juga akan ikut mengantisipasi dampak dari penerapan ganjil genap tersebut. *rez, mi

Komentar