nusabali

Mapurwa Daksina di Pura Penataran Agung Nangka

  • www.nusabali.com-mapurwa-daksina-di-pura-penataran-agung-nangka

Delapan sulinggih muput Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung, Banjar/Desa Pakraman Nangka, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem pada Purnama Kapat, Soma Paing Klawu, Senin (24/9).

AMLAPURA, NusaBali
Prosesi diawali mapurwa daksina dengan nedunang seluruh pralingga dan pratima Ida Bhatara, juga nedunang Ida Bhatara Tirtha dikelilingkan tiga kali.  Yajamana Karya, Ida Pedanda Gede Jelantik Karang dari Gria Karang, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem menerangkan, karya mamungkah bertujuan untuk memohon kerahayuan untuk sarwa prani isi alam. Selanjutnya Ida Bhatara Kabeh usai mapurwa daksina  kalinggihang (distanakan) di bale paselang, secara fisik dihadirkan dalam bentuk pratima, yang melintasi lantaran titi mahmah kebo anggrek wulan.

Ida Pedanda Gede Jelantik Karang mengatakan, prosesi di bale peselang  mengisahkan hadirnya dewa-dewi yang merupakan proses pemujaan kepada Dewa Semara dan Dewi Ratih, yang sedang melakukan adisrti (penciptaan). Menciptakan bumi beserta isinya yang divisualkan adanya pembacaan teks pajejiwan. Disusul nedunang seluruh panca datu selanjutnya ditempatkan di setiap lubang palinggih. “Panca datu kemudian dipendem di tiap dasar palinggih bertujuan untuk menumbuhkan energi agar palinggih bertaksu,” kata Ida Pedanda Gde Jelantik Karang.

Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Ketut Geria dari Gria Taman Ulon, Banjar/Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem menambahkan, intisari Karya Mamungkah lan Nubung Daging adalah mendem panca datu. “Panca datu itulah yang nantinya memberikan vibrasi kekuatan suci di setiap palinggih yang di dalamnya berisi lima unsur logam,” katanya.  Bupati I Gusti Mas Sumatri turut hadir, selama prosesi upacara didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dan pejabat OPD lainnya. *k16

Komentar