nusabali

Warga Muntigunung Kesulitan Air

  • www.nusabali.com-warga-muntigunung-kesulitan-air

Mata air Penyambung Nyawa di Banjar Muntigunung Kauh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem tertimbun longsor, seminggu lalu.

AMLAPURA, NusaBali

Akibatnya empat banjar kesulitan air bersih. Sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) dari empat banjar mesti mengambil air menggunakan jeriken sejauh 4 kilometer ke Pantai Sukalegawa, Banjar Samuh, Desa Tianyar Barat.

Perbekel Desa Tianyar Barat, I Gede Agung Pasrisak Juliawan, mengatakan warga dari empat banjar yang mengambil air di Mata Air Penyambung Nyawa yakni Banjar Muntigunung Kauh berpenduduk 925 jiwa, Banjar Muntigunung Kangin berpenduduk 408 jiwa, Banjar Muntigunung Tengah berpenduduk 781 jiwa, dan Banjar Muntigunung berpenduduk 5.674 jiwa. Sebelum mata air Penyambung Nyawa tertimbun longsor, warga mengambil air menggunakan jeriken mesti jalan kaki hanya sekitar 1 kilometer. Air yang menetes dari tebing kemudian ditampung di dalam kubangan.

Setelah mata air Penyambung Nyawa tertimbun longsor, warga dari empat banjar kesulitan dapat air. Sehingga setiap musim panas sejak Juli 2018, mesti membeli air per mobil tangki Rp 150.000-Rp 350.000. Harganya tergantung lokasi dan kondisi jalan raya. Agung Pasrisak Juliawan mengaku di satu pekarangan rumah dihuni 2 KK, sebanyak 8 orang, memerlukan air satu tangki per empat hari. “Saya membeli Rp 150.000 per tangki, tiap empat hari sekali. Warga yang tinggal di atas, bisa membeli sampai Rp 350.000 per tangki,” katanya, Senin (24/9).

Agung Pasrisak Juliawan menambahkan, mata air Penyambung Nyawa selama ini selain dimanfaatkan untuk konsumsi, juga untuk objek wisata. Setiap wisatawan yang melakukan trekking, menyempatkan diri mampir ke mata air tersebut. Selain mata air yang tertimbun longsor, warga kesulitan air juga karena suplai air dari Danau Batur, Kintamani, Bangli, terhambat. Sebab pipa yang di dalam air danau pecah sejak Juli 2018 dan sulit diperbaiki. Sebab untuk melakukan perbaikan, mesti menyelam. Atau mesti menunggu air danau surut. Sementara biaya perbaikan belum ada. *k16

Komentar