nusabali

Objek Wisata Denpasar Ditata

  • www.nusabali.com-objek-wisata-denpasar-ditata

Pengelola objek wisata harus memenuhi standar pariwisata dengan membenahi fasilitas, terutama sebagai antisipasi kunjungan mandiri para wisatawan terkait even IMF-WB.

Sambut Annual Meeting IMF-World Bank


DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar sebarkan surat edaran ke 20 objek wisata untuk penataan tempat dan melengkapi fasilitas yang kurang dianggap sesuai standar menjelang perhelatan International Monetary Fund dan World Bank (IMF-WB). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi peserta IMF-WB berlibur secara mandiri mengunjungi pariwisata yang ada di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pariwisata, Kota Denpasar, Dezire Mulyani saat dikonfirmasi, Minggu (23/9) mengungkapkan, surat edaran tersebut sudah diterbitkan dan disampaikan ke masing-masing pengelola pariwisata di Bali. Pengelola diharapkan mampu memenuhi fasilitas standar pariwisata. Kedepannya jika wisatawan khususnya peserta IMF-WB berkunjung dapat menikmati fasilitas yang mereka butuhkan

Hal itu juga menjadi penilaian tersendiri bagi wisatawan untuk melakukan kunjungan ke objek wisata di Denpasar. Pembenahan fasilitas dilakukan sesuai dengan koordinasi dari pihak Provinsi Bali. Bahwa, Denpasar mendapatkan rekomendasi objek wisata yang kemungkinan akan menjadi kunjungan peserta IMF-WB. "Kami mengeluarkan surat edaran ini karena hasil rapat koordinasi. Bahwa di Denpasar dapat rekomendasi 20 tempat wisata yang kemingkinan akan dikunjungi," ungkapnya.

Yang paling penting dalam hal ini objek wisata harus memperhatikan kebersihan toilet dan lingkungan. Pihaknya memberikan imbauan khusus karena Dezire meyakini kunjungan peserta IMF-WB akan berdampak positif bagi pariwisata Bali khususnya Denpasar. “Salah satunya kebersihan toilet yang harus dijaga, dan tentunya kebersihan lingkungannya. Untuk fasilitas lainnya jika kurang agar dilengkapi,” terangnya.

Beberapa hotspot yang diimbau untuk melengkapi fasilitas dan menata lingkungan yakni kawasan heritage city yang menjadi andalan Kota Denpasar. “Sebagai kota heritage, yang umum meliputi tempat wisata budaya Jero Kuta, Pura Maspahit, Subak Sembung, dan tempat wisata maupun desa wisata yang ada di lingkungan Kota Denpasar,” imbuhnya.

Kata Dezire, tempat penginapan bagi peserta IMF-WB hingga sekarang belum diketahui lokasi yang cocok digunakan. Sebab, pihaknya mengaku hanya menunggu permintaan dari panitia IMF-WB terkait dengan tipe dan fasilitas yang diinginkan. “Kalau diminta rekomendasi hotel, ya kita harus tahu bagaimana kriterianya. Entah lokasinya dimana maupun bintang berapa. Baru kita bisa ajukan mana yang tepat,” tandasnya. *mi

Komentar