nusabali

Ganjil-Genap Akan Diberlakukan di Bali

  • www.nusabali.com-ganjil-genap-akan-diberlakukan-di-bali

Kebijakan pembatasan kendaraan plat nomor ganjil-genap kemungkinan akan diberlakukan di Bali saat Annual Meeting IMF-World Bank, 6-14 Oktober 2018 nanti.

JAKARTA, NusaBali
Kebijakan ini diberlakukan untuk menekan kemacetan lalulintas saat perhelatan akbar yang akan melibatkan lebih dari 15.000 delegasi asal 189 negara tersebut. Rencana pembatasan kendaraan plat ganjl-genap ini diungkapkan Menteri Perhu-bungan, Budi Karya Sumadi, kepada pers seusai melepas peserta lomba lari ‘10 K Hubrun 2018’ di Jakarta, Minggu (23/9). "Kemungkinan sekali ganjil-genap diberla-kukan (di Bali). Sedang kita kaji dalam beberapa hari ini untuk memastikannya," jelas Budi Karya.

Dia mengatakan, belajar dari pengalaman pelaksanaan Asian Games XVIII 2018 di Jakarta yang berjalan efektif, dimungkinkan pemberlakuan ganjil-genap di sejumlah lokasi jalan sekitar pertemuan IMF-World Bank di Bali. Menurut Budi Karya, Annual Meeting IMF-WB 2018 adalah kegiatan prestisius bagi Indonesia di mata internasional, sehingga segala upaya akan dilakukan agar semua bisa berjalan baik dan lancar.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam memperlancar kegiatan internasional ini. Antara lain, membangun Underpass (jalan bawah tawah) sepanjang 712 meter di Simpang Patung Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang sudah diresmikan penggunaannya, Sabtu (22/9) lalu.

Budi Karya mengatakan, pemberlakuan plat ganjil-genap harus dikaji secara matang, karena kesiapan dan sikap masing-masing masyarakat berbeda-beda. Disebutkan, kalau di Jakarta, walaupun masyarakatnya beragam, tapi proses edukasi lebih mudah. Sedangkan  masyarakat di daerah membutuhkan proses yang lebih panjang.

"Sekali lagi, kita akan kaji lebih dalam penerapan plat kendaraan ganjil-genap di Bali, apakah sangat memungkinkan atau tidak diberlakukan saat pertemuan IMF-Bank Dunia,” katanya dilansir Antara kemarin.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, mengatakan sejumlah kota besar saat ini juga mengalami kemacetan parah. Pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk bisa menerapkan ketentuan plat nomor ganjil-genap untuk mengurangi kemacetan. Menurut Setiyadi, dari hasil kunjungan ke se-jumlah daerah, beberapa kepala daerah juga kesulitan mengatasi kemacetan di kotanya masing-masing akibat pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat tanpa diimbangi pembangunan infrastruktur jalan.

Dari hasil pelaksanaan ganjil-genap saat Asian Games 2018, kata Setiyadi, ternyata memberikan dampak positif bagi pengguna jalan di Jakarta. Kecepatan rata-rata di ruas jalan naik sebesar 44,08 persen, sementara di ruas jalan alternatif rata-rata naik 2,17 persen. Sedangkan jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan yang diberlakukan ganjil-genap rata-rata turun 20,37 persen, di ruas jalan alternatif rata-rata naik 6,48 persen. *

Komentar