nusabali

PDIP Tempatkan Caleg Perempuan di Nomor Urut Satu

  • www.nusabali.com-pdip-tempatkan-caleg-perempuan-di-nomor-urut-satu

Ada kemajuan yang dilakukan PDIP dalam proses pemasangan caleg perempuan di nomor urut strategis untuk tarung Pileg 2019.

Target 5 Kursi DPRD Bali dari Denpasar


DENPASAR, NusaBali
PDIP tempatkan Ni Wayan Sari Galung, 41, sebagai caleg nomor urut 1 untuk kursi DPRD Bali Dapil Denpasar. PDIP sendiri targetkan sabet 5 kursi DPRD Bali dari Dapil Denpasar. Wayan Sari Galung adalah Srikandi PDIP asal Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Nelayan DPD PDIP Bali. Dia bukan petarung baru dalam Pemilu. Sebelumnya, Sari Galung sempat lolos ke DPRD Denpasar 2009-2014 dengan raihan 4.100 suara dalam Pileg 2009.

Sayangnya, dalam Pileg 2014 lalu, Sari Galung tidak bertarung, meskipun sandang status incumbent DPRD Denpasar. Dalam Pileg 2019 mendatang, Sari Galung maju tarung berebut kursi DPRD Bali Dapil Denpasar. Srikandi Politik kelahiran Gilimanuk, Jembrana, 10 Juni 1977, ini dipasang bersama 7 caleg PDIP lainnya di Dapil Denpasar.

Mereka masing-masing AA Gede Agung Suyoga (new comer asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan yang yang tempati nomor urut 2), I Gusti Putu Budiarta (incumbent asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang menempati nomor urut 3), I Wayan Kariartha (incumbent asal Kelurahan Padangsambian, Kecamatan Denpasar Barat yang menempati nomor urut 4), Emy Kurniasih (new comer yang tempati nomor urut 5), AA Ngurah Adhi Ardhana (incum-bent asal Puri Gerenceng, Kecamatan Denpasar Utara yang menempati nomor urut 6), I Made Kondra (new comer sal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, mantan anggota DPRD Denpasar 2004-2009 yang menempati nomor urut 7), dan Ni Ketut Sudiani (new comer yang menempati nomor urut 8.

Sari Galung mengatakan, dirinya harus kerja keras untuk bisa lolos ke DPRD Bali dalam Pileg 2019. Nomor urut 1 secara tidak langsung memang memberikan kemudahan baginya untuk bersosialisasi di masyarakat. Tapi, kata Sari Galung, dirinya tetap menghadapi pesaing-pesaing berat berstatus incumbent.

“Nomor urut 1 memang memudahkan sosialisasi ke masyarakat. Namun, saya harus kerja keras nih. Bagaimana tidak, saya akan bersaing dengan para incumbent,” ujar Sari Galung kepada NusaBali di Denpasar, Jumat (21/9).

Menurut Sari Galung, secara hitung-hitung politik, incumbent sudah pengalaman bertahun-tahun menjaga pemilih. Mereka sudah sosialisasi sejak awal, simpul-simpul massanya dipastikan jelas dan terjaga.

“Meski demikian, saya harus optimis. Tidak ada kata menyerah sebelum bertempur. Karena semangat kita pada intinya ingin meningkatkan kekuatan partai di Denpasar, dengan cara bekerja keras, sehingga kursi DPRD Bali juga bisa meningkat untuk dapil Denpasar. Saya harus berjuang keras untuk bisa lolos ke DPRD Bali,” tegas Sari Galung.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, mengatakan penempatan nomor urut caleg DPRD Bali untuk tarung Pileg 2019 sepenuhnya merupakan keputusan dan kebijakan DPD PDIP Bali. Yang jelas, menempatkan Wayan Sari Galung di nomor urut 1 ini menandakan bahwa PDIP memberikan kesempatan yang sama antara politisi perempuan dan laki-laki dalam proses pencalegan.

“Kalau nomor urut caleg itu sepenuhnya keputusan DPD PDIP Bali. Namun, setidaknya ini merupakan proses yang elegan di mana politisi perempuan dan politisi laki-laki punya kesempatan yang sama dan adil dalam proses pencalegan di internal PDIP,” ujar Ngurah Gede saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.

Menurut Ngurah Gede, PDIP sendiri menargetkan bisa sapu 5 kursi daro total 8 kursi DPRD Bali yang diperebutkan di Dapil Denpasar dalam Pileg 2019. “Jika pada 2014 lalu PDIP meraih 4 kursi DPRD Dapil Denpasar, untuk Pileg 2019 kami target penambahan menjadi 5 kursi DPRD Bali,” ujar Ngurah Gede yang juga Ketua DPRD Denpasar.

Dalam Pileg 2014 lalu, PDIP meloloskan 4 kadernya ke DPRD Bali Dapil Denpasar. Mereka masing-masing almarhum AA Kompiang Raka (raup 19.782 suara), I Wayan Kariartha (13.868 suara), I Gusti Putu Budiartha (13.356 suara), dan AA Ngurah Adhi Ardhana (10.841 suara).

Sedangkan 4 kursi DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya diraih parpol berbeda. Mereka adalah I Ketut Suwandhi (Golkar), IB Gede Udiyana (Golkar), Utami Dwi Suryadi (Demokrat), dan Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol (Gerindra).

Hanya saja, PDIP kehilangan satu incumbent yakni AA Kompiang Raka, karena Bendesa Pakraman Intaran, Sanur ini keburu meninggal dunia, dua bulan lalu. Kompiang Raka kemudian digantikan anaknya, AA Gde Agung Suyoga, sebagai caleg DPRD Bali Dapil Denpasar. *nat

Komentar