nusabali

Pengusaha Bali Ikut Andil Ciptakan Perdamaian

  • www.nusabali.com-pengusaha-bali-ikut-andil-ciptakan-perdamaian

Menuju perhelatan Gema Perdamaian XVI, para pengusaha Bali yang tergabung dalam organisasi Hipmi Bali, Iwapi Bali dan BKOW Bali, menggelar Sarasehan Damai Tokoh Pengusaha Bali di Gong Perdamaian Dunia, Kertalangu Denpasar, Jumat (21/9) hari ini.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan sarasehan ini bertujuan untuk menyebarkan cinta kasih dan perdamaian kepada seluruh lapisan masyarakat melalui dunia usaha.

Ketua Iwapi Bali sekaligus Ketua BKOW Bali, AAN Tini Rusmini Gorda mengatakan, dalam sarasehan bertema ‘Damai Perspektif Pengusaha Bali’, para pengusaha ingin menyampaikan komitmen mereka untuk ikut ngayah dan memiliki Gema Perdamaian bersama-sama. Sebagai pengusaha, kedamaian penting untuk stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Stabilitas itu sangat penting. Stabilitas kata kuncinya ketenangan, keamanan, dan kenyamanan. Kalau ini kita tidak ciptakan, tentu akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat, kesejahteraan masyarakat, termasuk pengusaha. Karena itu, kita secara bersama-sama harus menciptakan kedamaian itu tidak saja diucapan, tapi melalui tindakan,” ungkapnya kepada awak media di Sekretariat Iwapi Bali, Jalan Setiyaki No 9 Dangin Puri Kauh Denpasar, Rabu (19/9).

Dalam sarasehan ini, nantinya akan menghasilkan suatu kesepakatan yang akan dijadikan rekomendasi yang akan diserahkan kepada pemerintah terkait kondisi dunia usaha agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. Sehingga usaha sebagai lokomotif pembangunan ekonomi memiliki tanggung jawab besar menyejahterakan masyarakat.

Sebagai pengusaha dan pemimpin perusahaan, Tini Gorda yang mengelola Perdiknas selama 11 tahun di tiga unit satuan pendidikan yakni SMP Nasional Denpasar, SMK Teknologi Nasional dan Undiknas Denpasar memang memerlukan sikap yang ‘jitu’ untuk menciptakan kedamaian. Kata kuncinya adalah ‘sabar’ dan ‘ikhlas’. “Harus sabar menerima semua karakter yang ada dan ikhlas jika semua yang saya harapkan tidak menjadi harapan banyak orang, begitu juga harapan saya selaku pimpinan. Damai itu sederhana, ketika kita bisa menjalani semua dengan sabar dan ikhlas,” katanya.

Sementara Ketua Hipmi Bali Dr Gusti Nyoman Dharma Putra, melalui Ketua Bidang Pemuda, Agus Indra Ega Jaya menyampaikan, bahwa kegiatan ini diadakan untuk menanamkan kedamaian dalam hati pengusaha. Terlebih kepada pengusaha muda yang baru merintis usahanya, damai dalam bisnis dan berusaha adalah berdamai dengan diri sendiri dan sesama pengusaha. “Persaingan yang sehat harus terbentuk antar pengusaha, karena dunia bisnis adalah dunia di mana pengusaha seharusnya saling berkolaborasi untuk menghasilkan hasil terbaik,” ujarnya.

Selain itu, damai yang dimaksud juga tidak saling menjatuhkan dan membuat persaingan usaha yang tidak sehat. Perdamaian juga pasti akan menghasilkan stabilitas sehingga berguna bagi iklim dunia usaha. “Apalagi menjelang tahun politik pemilu 2019, sangatlah penting untuk berdamai antar seluruh lapisan masyarakat demi menjaga stabilitas ekonomi untuk kesejahteraan bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kadek Adnyana, selaku Ketua Panitia Gema Perdamaian XVI mengatakan, kegiatan sarasehan ini kurang lebih akan dihadiri 300 orang yang berasal dari tokoh pengusaha Bali, UMKM, dan Akademisi. “Semoga sarasehan ini  dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan dunia usaha sekaligus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” harapnya. Selain sarasehan, masih banyak agenda dalam kegiatan akbar Gema Perdamaian XVI yang diikuti berbagai komunitas yang tergabung dalam pengayah Gema Perdamaian. *ind

Komentar