nusabali

Platje Selamatkan Serdadu Tridatu

  • www.nusabali.com-platje-selamatkan-serdadu-tridatu

Away berat di Banjarmasin dilalui Bali United dengan selamat. Serdadu Tridatu bisa membawa pulang satu poin dari kandang Barito Putera.

Bali United Petik Poin di Kandang Barito Putera

DENPASAR, NusaBali
Bali United mempertahankan episode tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya. Adalah Malvin Platje yang menyelamatkan Bali United dari kekalahan di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Selasa (18/9) sore. Dalam matchday 22 Liga 1,  Bali United lebih dulu kecolongan melalui titik putih penalti Douglas Ricardo Packer menit ke-21. Namun Melvin Platje akhirnya berhasil menciptakan gol penyeimbang, memanfaatkan assist Muhamad Taufiq mengkonversi menjadi gol menjelang babak I usai. Hasil tersebut membuat tim anak asuh coach Widodo C Putro melanjutkan laga tanpa kekalahan.

Kekalahan terakhir yang menimpa Bali United dialami saat menjamu Bhayangkara FC pada 21 Juli lalu. Kala itu Wawan hendrawan cs menyerah 2-3 di kandang sendiri. Namun setelah itu Bali United berturut turut mengalahkan PSIS 2-0 di Dipta pada 4 Agustus, dan menggasak Persela 3-2 pada 11 September. Bahkan Bali United sempat menang di kandang Perseru Serui 2-1 pada 10 Agustus lalu.

Douglas Packer membuat Bali United tertinggal setelah eksekusi penaltinya tak bisa dihadang Wawan Hendrawan. Penalti diberikan wasit di menit 20 menyusul handsball bek Bali United Ahmad Agung di kotak penalti.

Beruntung pada menit 41 Melvin Platje bisa menyeimbangkan skor. Gol balasan tersebut bersarang di gawang Barito Putera yang dijaga Aditya Harlan setelah umpan yang disodorkan M Taufik dapat dimanfaatkan Melvin Platje yang lolos dari jebakan offside. Dengan tenang Platje memperdaya kiper Barito Putera Aditya Harlan dengan tendangan kaki kanannya ke sudut gawang.

Seusai pertandingan Widodo mengakui pertandingan melawan tim asuhan Jacksen Tiago yang tak lain

Sahabatnya tatkala berseragam Petrokimia Putra pada pertengahan tahun 1990an, i berlangsung seru. Kedua tim memang ingin ada kalah dan menang. Tapi hasil akhir tetap imbang. "Ini hasil yang fair bagi kedua tim. Akhirnya imbang dan kami akui Barito Putera memang sulit dikalahkan di kandangnya," tutur coach Widodo.

Widodo menambahkan, timnya memang mampu mengunci sejumlah pemain Barito Putera. Di posisi sayap seperti Samsul Arif dan barisan gelandang mereka. Pemain tengah lawan diakui cukup menumpuk. Untuk itu pemainnya telah diinstruksikan untuk bermain memanfaatkan lebar lapangan dan beberapa kali melakukan umpan crossing. "Jika crossing-crossing menyilang efektif dan dapat dimanfaatkan dengan baik, semestinya Bali United tadi mampu menekan lawan. Tapi crossing umpan silang belum dimaksimalkan menjadi gol. Karena Barito Putera juga ketat di belakang," kata Widodo.

Sementara itu pemain Bali United, Ilja Spasojevic mengakui pertandingan cukup ketat. Dan, sejak awal Bali United mengincar 3 poin. Tapi yang terealisasi hanya 1 poin. "Hasil tetap disyukuri dan puas bagi kami. Meskipun awalnya Bali United ingin menang. Tapi satu poin sudah cikup puas bagi tim kami," jelas striker bernomor punggung 9 itu.

Sebaliknya pelatih Barito Putera Jacksen Tiago menyatakan, pertandingan dengan Bali United ini sangat membuatnya harus menahan kesabaran. Wasit, menurut dia, tidak berlaku cukup adil pada timnya, bahkan saat menetapkan gol ke gawang timnya yang dinilainya jelas offside. "Saya tidak pernah berkomentar tentang wasit, tapi kali ini saya anggap sudah keterlaluan," tuturnya.

Dia mengaku sangat emosional terhadap beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya, sebab keputusan-keputusan wasit itu membuat gangguan bagi semangat dan motivasi para pemainnya. "Saya nyatakan wasit yang memimpin laga ini sangat tidak adil," sungut Jacksen. *dek, ant

Komentar