nusabali

Otak Pria Muda Ini Ada Cacingnya

  • www.nusabali.com-otak-pria-muda-ini-ada-cacingnya

Gemari Makanan Panggang

BEIJING, NusaBali

Para dokter di China mengeluarkan seekor cacing hidup dari dalam otak seorang pria muda penyuka makanan panggang. Cacing tersebut panjangnya 10 cm. Parasit tersebut ditemukan oleh para spesialis di rumah sakit terkemuka di Nanchang, provinsi Jiangxi, setelah para dokter lokal di kampung halamannya tak bisa menemukan penyebab medis atas serangan epilepsi yang dideritanya belakangan ini.

Untuk mengeluarkan cacing hidup tersebut, pria berumur 26 tahun itu dioperasi di rumah sakit First Affiliated Hospital of Nanchang University pada Senin (10/9) lalu.

Dr Wang Chunliang yang memimpin pengobatan pria yang hanya diidentifikasi sebagai Liu tersebut, hasil pemeriksaan darah menunjukkan adanya Spirometra mansoni, sejenis cacing pita, di dalam otaknya.

"Cacing tersebut masih hidup ketika kami mengeluarkannya," ujar Wang seperti dilansir detik dari South China Morning Post, Jumat (14/9). "Itu kenyal, warnanya putih, dan bisa berenang." imbuhnya.
 
Menurut laporan media lokal, Jiangnan City Daily, cacing tersebut diyakini masuk ke dalam otak Liu dari makanan yang terkontaminasi atau kurang matang, yang dimakan pria itu. Kegemaran Liu pada makanan panggang, yang disantapnya secara teratur, diyakini sebagai penyebab masuknya cacing tersebut.

Liu mengatakan, selama ini kondisi kesehatannya baik secara umum namun beberapa bulan terakhir, dia mendadak kerap mengalami serangan epilepsi. Karena itulah dia pergi ke dokter, yang kemudian menemukan keberadaan cacing di dalam otaknya.

Guo Hui, direktur Shanghai Neuromedical Centre mengatakan kepada South China Morning Post, kasus seperti ini kerap ditemukan di wilayah yang pasokan airnya tidak sehat atau pada orang-orang yang biasa makan daging dan ikan yang setengah matang ataupun mentah.

"Karena otak menerima hampir seperempat dari suplai darah tubuh manusia, kemungkinan seekor cacing mencapai otak dan tinggal di sana relatif lebih tinggi daripada organ-organ lainnya," ujar Guo.*

Komentar