Satu Sponsor Terpaksa Kosongkan Stand
Salah satu sponsor Festival Jatiluwih II di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Coffe Banyuatis, gagal buka stand di area festival.
Dilarang Masuk di Festival Jatiluwih II
TABANAN, NusaBali
Karena saat membawa barang tambahan, sponsor ini dilarang masuk ke lokasi acara, D,Uma Open Stage, oleh petugas keamanan, Jumat (13/9). Pantauan di lapangan sekitar pukul 12.29 Wita, tidak ada aktivitas apa pun di dalam stand tersebut. Terlihat ada sebagian barang seperti cangkir dan peralatan penyeduh kopi. "Mereka katanya tidak dikasi masuk karena bawa barang tambahan. Mereka kecewa karena sudah datang dari jauh-jauh," ujar sumber yang enggan dikorankan namanya.
Padahal H-1 festival pihak pengelola sudah persiapan matang. Makanya barang-barang mereka sudah ada di areal open stage.
Manager DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa mengatakan permasalahan sponsor ini karena terlambat masuk. Sebab sesuai dengan jadwal, sebelum pukul 08.00 Wita, semua sponsor sudah harus stand by di areal open stage. Hal ini untuk mengantisipasi adanya papasan mobil dengan tamu VVIP, mengingat jalan menuju ke open stage tidak lebar, hanya 2,5 meter. Karena ada yang lewat dari perjanjian, maka pihak sponsor harus menunda membawa barang sampai tamu VVIP selesai acara. "Disamping itu juga kami tidak ingin menganggu aktivitas petani subak di areal jalan," jelasnya.
Kata dia, sebelumnya panitia dan seluruh sponsor telah melaksanakan technical meeting dan diberikan jadwal acara. Biar pun membawa barang tambahan, jelas dia, harus sesuai kesepakatan. "Jadi kami menjalankan sesuai dengan jadwal. Karena kami tidak mau pihak sponsor duluan dan tamu VVIP ditunda, ini yang harus dipahami pihak sponsor," jelasnya.
Namun Sutirtayasa mengatakan, meskipun sempat terjadi insiden tersebut, jika sponsor coffe sudah kembali buka stand sekitar pukul 12.00 Wita. "Mereka sudah kembali buka stand, kira-kira pukul 12 lebih," katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon, pihak Coffe Banyuatis, teleponnya berdering. Namun tidak ada yang mengangkat. *de
TABANAN, NusaBali
Karena saat membawa barang tambahan, sponsor ini dilarang masuk ke lokasi acara, D,Uma Open Stage, oleh petugas keamanan, Jumat (13/9). Pantauan di lapangan sekitar pukul 12.29 Wita, tidak ada aktivitas apa pun di dalam stand tersebut. Terlihat ada sebagian barang seperti cangkir dan peralatan penyeduh kopi. "Mereka katanya tidak dikasi masuk karena bawa barang tambahan. Mereka kecewa karena sudah datang dari jauh-jauh," ujar sumber yang enggan dikorankan namanya.
Padahal H-1 festival pihak pengelola sudah persiapan matang. Makanya barang-barang mereka sudah ada di areal open stage.
Manager DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa mengatakan permasalahan sponsor ini karena terlambat masuk. Sebab sesuai dengan jadwal, sebelum pukul 08.00 Wita, semua sponsor sudah harus stand by di areal open stage. Hal ini untuk mengantisipasi adanya papasan mobil dengan tamu VVIP, mengingat jalan menuju ke open stage tidak lebar, hanya 2,5 meter. Karena ada yang lewat dari perjanjian, maka pihak sponsor harus menunda membawa barang sampai tamu VVIP selesai acara. "Disamping itu juga kami tidak ingin menganggu aktivitas petani subak di areal jalan," jelasnya.
Kata dia, sebelumnya panitia dan seluruh sponsor telah melaksanakan technical meeting dan diberikan jadwal acara. Biar pun membawa barang tambahan, jelas dia, harus sesuai kesepakatan. "Jadi kami menjalankan sesuai dengan jadwal. Karena kami tidak mau pihak sponsor duluan dan tamu VVIP ditunda, ini yang harus dipahami pihak sponsor," jelasnya.
Namun Sutirtayasa mengatakan, meskipun sempat terjadi insiden tersebut, jika sponsor coffe sudah kembali buka stand sekitar pukul 12.00 Wita. "Mereka sudah kembali buka stand, kira-kira pukul 12 lebih," katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon, pihak Coffe Banyuatis, teleponnya berdering. Namun tidak ada yang mengangkat. *de
Komentar