nusabali

Saat IMF, Kawasan ITDC Ditutup untuk Umum

  • www.nusabali.com-saat-imf-kawasan-itdc-ditutup-untuk-umum

Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan ditutup untuk umum saat berlangsungnya pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) di Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Oktober 2018 mendatang.

MANGUPURA, NusaBali

Managing Director The Nusa Dua ITDC, I Wayan Karioka dikonfirmasi, Jumat (14/9) mengatakan, kawasan The Nusa Dua tak hanya bebas dari pengunjung seperti hari biasanya, karyawanpun masuk ke kawasan akan dijemput mobil khusus di luar kawasan. Mobil yang menjemput karyawan hotel maupun pegawai kantoran adalah shuttle bus yang disediakan masing-masing hotel. Tak hanya itu, para pegawai yang masuk juga menggunakan ID khusus.

“Lokasi penjemputannya sudah diatur. Misalnya untuk hotel yang paling selatan lokasi penjemputannya di selatan,” kata Karioka.

Untuk persiapan hotel dalam menyambut evet akbar ini kata dia, semuanya hampir rampung dan siap untuk menerima para delegasi. Total kamar yang dipakai oleh delegasi resmi sebanyak 50 persen dari kapasitas 5.300-an, sisanya untuk umum.

Selain itu ITDC juga menyediakan taksi untuk antar jemput delegasi. Dimana untuk seleksi sopir yang menjadi pengemudi kendaraan para delegasi dipercayakan kepada masing-masing koperasi. Menurut dia, ID pengemudi dan mobil yang digunakan nanti semuanya jelas. “Para sopir tersebut diberi pelatihan oleh ITDC. Syaratnya harus bisa komunikasi dengan bahasa Inggris, rapih, wangi, dan lain-lain,” ujar Karioka.

Sementara dikonfirmasi terpisah Presiden Direktur Royalindo Convention International selaku panitia pelaksana dari swasta M Reza Abdullah mengatakan, ratusan kendaraan yang disediakan itu nanti akan ditandai dengan stiker khusus. “Nanti mobil yang memiliki stiker khusus itu saja yang boleh keluar masuk kawasan The Nusa Dua menuju pusat pertemuan di BNDCC,” katanya.

Ratusan kendaraan khusus untuk para delegasi dan panitia pertemuan itu didatangkan dari berbagai kota di Indonesia. Misalnya Bali, Jakarta, dan Surabaya.  “Nanti ada mobil yang melekat disediakan untuk para delegasi. Ada yang di pakai oleh VVIP, senior management IMF, dan panitia nasional. Itu kendaraannya campur dari berbagai kota yang berbeda-beda,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan taksi koperasi yang ada di ITDC dan Blue Bird sebanyak 300 unit. Ratusan taksi itu juga akan dilengkai dengan stiker khusus seperti ratusan mobil lainnya.

Dikatakan, taksi-taksi itu nanti akan menyebar di beberapa tempat. Untuk yang di bandara misalnya, ada beberapa koperasi yang bekerja sama dengan Angkasa Pura I. Selain itu, pihaknya juga menyediakan 42 bus dari 252 bus yang disediakan. “Misalnya delegasi yang hendak ke bandara dari BNDCC yang tak ingin menggunakan shuttle bus yang disediakan panitia nasional, mereka bisa menggunakan taksi yang sudah disediakan ini. Karena kalau naik shuttle bus pasti keliling ke beberapa hotel. Kalau mau langsung maka naik taksi yang sudah dikerjasamakan panitia nasional. Bisa saja para delegasi tak mau tunggu atau keliling,” lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, para sopir pengemudi ratusan kendaraan yang disiapkan itu nanti memiliki kualifikasi khusus. Yang melakukan seleksi terhadap sopir-sopir itu adalah Polda Bali. “Kami hanya mengumpulkan data sesuai permintaan Polda Bali. Polda yang melakukan seleksi. Dari kami dapat data dari perusahaan rental. Data tersebut kami serahkan kepada Polda Bali,” pungkasnya. *po

Komentar