nusabali

Polisi Amankan Pelaku Pembuang Orok

  • www.nusabali.com-polisi-amankan-pelaku-pembuang-orok

Dalam proses penyelidikan dan keterangan dari sejumlah pihak ini polisi kemudian mengarahkan kecurigaannya kepada NKDG.

TKP Jadi Angker, Krama Gelar Mecaru

SEMARAPURA, NusaBali
Terduga pelaku pembuang orok di saluran irigasi Subak Penasan, Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung diamankan jajaran Polsek Banjarangkan, Klungkung. Pelaku yang diamankan ini berinisial NKDG, 19, asal Dusun Penasan, Desa Tihingan yang diduga ibu dari orok tersebut. Polisi juga mengamankan WDA, 18, Banjar Selat, Desa/Kecamatan Banjarkan, diduga pria yang terlibat dalam kasus ini. Keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Banjarangkan, Sabtu (8/9). Hingga kemarin polisi belum menetapkan status tersangka pada keduanya.

Informasi yang dihimpun pengungkapan kasus ini berawal dari penyelidikan yang dipimpin oleh Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati dan tim bekerjasama dengan para tokoh adat desa setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang yang dicurigai. Dalam proses penyelidikan dan keterangan dari sejumlah pihak ini polisi kemudian mengarahkan kecurigaannya kepada NKDG.

Kemudian pelaku NKDG diamankan sementara ke Polsek Banjarangkan, Jumat (8/9) untuk dimintai keterangan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan ke RSUD Klungkung. "Pada saat dilakukan pemeriksaan, NKDG mengakui perbuatannya," ujar sumber di kepolisian.

Sementara ini pelaku masih dirawat di Rumah Sakit Klungkung untuk penanganan medis. Kapolsek Banjarangkan, AKP Ni Luh Wirati mengakui tengah memeriksa yang bersangkutan dan saksi-saksi lain. Namun untuk lebih lengkapnya akan dirilis pada, Minggu (9/9) hari ini. "Mohon maaf kita akan membukanya (rilis) besok (Minggu) nggih," ujarnya.

Sementara itu suasana di lokasi penemuan orok di saluran irigasi Subak Penasan, Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dirasakan angker oleh masyarakat yang lewat lokasi itu. Sehingga warga pun takut melintas di lokasi lewat dari pukul 18.00 WITA.

“Kalau di atas jam itu sudah sepi, dulu malam pun biasa warga melintas di sana, katanya orang-orang yang lewat di sana merasakan auranya terasa beda dari biasanya (angker),” ujar Kepala Dusun (Kadus) Penasan, I Made Parwata saat dihubungi NusaBali, Jumat (7/9). Oleh karena itu Krama Subak Penasan menggelar upacara pecaruan di lokasi penemuan orok alias TKP pada rahina Kajeng Kliwon Sukra Kajeng Kliwon Bala, Jumat.

Upacara digelar di TKP berupa upacara Caru Abrumbunan, Pura Bedugul Penasan digelar upacara Caru Mancawarna, Pura Dalem Bale Agung Desa Pakraman Penasan dihaturkan Pejati, dan Pura Subak Penasan dihaturkan Caru Manca Warna. Diharapkan dengan upacara ini situasi kembali kondusif.

“Kami juga berharap agar pelaku pembuang orok ini berhasil tertangkap,” tegasnya. Sebelumnya orok tersebut ditemukan di saluran irigasi Subak Penasan, Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Senin (27/8) pagi.  Untuk membantu mengungkap kasus ini Tim Labfor Polda Bali, juga sudah turun ke RSUD Klungkung, Selasa (28/8) untuk mengambil sampel orok, untuk ditest DNA. *wan

Komentar