nusabali

Kedelai Impor, Perajin Tahu Tempe Pertipis Ukuran

  • www.nusabali.com-kedelai-impor-perajin-tahu-tempe-pertipis-ukuran

Para pengusaha tahu dan tempe di Denpasar, mengaku kelimpungan. Penyebabnya kenaikan harga bahan baku yakni kedelai, sejak sebulan belakangan melambung.

DENPASAR, NusaBali

Meski tak berani memastikan, namun perajin meyakini kenaikan harga kedelei dipengaruhi kenaikkan mata uang dollar terhadap rupiah. Karena itulah pengusaha terpaksa ‘berkreasi’, mengurangi volume (ukuran) produk. “Ukuran tahu kami buat lebih tipis,” ujar Misrah, seorang pengusaha tahu di kawasan Jalan Antasura, Denpasar Utara, Jumat (7/9).

Namun Misrah tak menyebut berapa ‘pengurangan’ volume tahu produksi pabriknya. “Yang jelas sedikit lebih tipis dari sebelumnya,” ucap Misrah, sambil sibuk bekerja memasukkan tahu dalam boks yang siap kirim, bersama  para karyawannya. Untuk diketahui tahu yang dibuat Misrah berukuran sekitar 3,5 x 3,5 centimeter dengan tebal 1,5 centimeter.

Misrah menuturkan, tahu dibuat lebih tipis, karena untuk menaikkan harga tahu tidak mungkin. Dikhawatiri pelanggan atau pembeli keberatan dengan kenaikkan harga. “Dibuat tipis saja, ada yang mengeluh,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Zulkarnain, pengusaha tahu lainnya. “Kalau dollar naik, kedelai ikut naik,” ucapnya. Namun untungnya, antusias konsumen/masyarakat tetap bertahan. Dikatakan Zulkarnaen, tahu tetap menjadi salah satu bahan pangan (lauk) favorit. Itu ditunjukkan tahu tetap laris. Permintaan tahu di pasaran tak surut. “Bisnis tahu tetap lancar,” ucap Zulkarnaen.  

Misrah juga menyebutkan, demikian. Tiap hari dia menghabiskan 150 kilogram kedelai diolah menjadi tahu. Kedelai yang digunakan bahan baku didatangkan dari luar dari Jawa, yakni kedelai merk ‘Bola dan BW. Harga saat ini Rp 7.500 per kilogram. Dari awalnya hanya Rp 6.500 – Rp 7.000 per kilogram. “Kedelai tetap lancar, namun harga memang lebih mahal,” ucap Misrah.

Menurut pengusaha, kedelai lokal sesungguhnya bagus juga jadi bahan baku tahu. Namun kedelai lokal terbatas atau susah diperoleh. Karena itulah kedelai luar yang dipakai, yang merupakan kedelai impor.*k17

Komentar